Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Takut akan Tuhan Sebuah Tinjauan Dari Amsal 2:1-10

I. Pendahuluan

Orang yang takut akan Tuhan pasti memiliki kualitas hidup yang berbeda dengan mereka yang tidak takut akan Tuhan.
Orang yang takut akan Tuhan pasti memiliki moral yang baik, karakter yang baik dan kerohanian yang baik.

Amsal 2:1-10

II. Pengertian takut akan Tuhan 

Takut akan Tuhan memiliki pengertian rasa hormat kepada Tuhan, sehingga dengan kesadaran penuh kita tidak mau melakukan tindakan-tindakan yang tidak sesuai dengan kebenaran Firman-Nya.

Takut akan Tuhan berbeda dengan perasaan takut kepada ancaman, seperti misalnya takut melanggar lampu merah karena dapat didenda atau dihukum misal.

III. Bagaimana Ams 2:1-10 menjelaskan mengenai takut akan Tuhan?

1. Takut akan Tuhan di paralelkan dengan hikmat, pengertian dan kepandaian (ayt 1-3)
• Respon kita untuk memperolehnya adalah memiliki hati untuk menerima dan menyimpan ajaran (ayt 1-2)
• Memiliki kerinduan yang kuat (ayt 3)
• memiliki usaha dan kemauan yang kuat (ayt 4)

Seseorang yang memiliki sikap diatas maka mereka akan memperoleh Pengertian tentang takut akan Allah dan pengenalan akan Allah (ayt 5-6)

2. Takut akan Tuhan adalah tentang hidup dalam kebenaran, keadilan, kejujuran dan setiap jalan yang baik (ayt 7-10).

IV. Contoh kasus dalam Alkitab tentang orang yang takut akan Allah dan tidak.

1. Kej 39:11-20 Yusuf dan istri potifar
2. 1Raj 21:1-16 Ahab dan Izebel.

V. Kesimpulan:

Dari pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa takut akan Tuhan memiliki dampak yang signifikan dalam kehidupan seseorang. Orang yang memiliki takut akan Tuhan cenderung memiliki kualitas hidup yang lebih baik, termasuk moral yang tinggi, karakter yang kuat, dan kerohanian yang kokoh. Takut akan Tuhan bukanlah sekadar rasa takut akan hukuman atau ancaman, melainkan rasa hormat dan kesadaran penuh terhadap kebenaran Firman-Nya.

Amsal 2:1-10 menggambarkan bahwa takut akan Tuhan berdampingan dengan hikmat, pengertian, dan kepandaian. Untuk memperolehnya, seseorang perlu memiliki hati yang terbuka, kerinduan yang kuat, serta usaha dan kemauan yang gigih. Takut akan Tuhan juga melibatkan hidup dalam kebenaran, keadilan, kejujuran, dan setiap jalan yang baik.

Dalam Alkitab, terdapat contoh kasus yang memperlihatkan perbedaan antara orang yang takut akan Allah dan yang tidak, seperti Yusuf yang menolak godaan meskipun terancam hukuman, berbeda dengan Ahab dan Izebel yang melakukan kecurangan dan kejahatan karena tidak memiliki takut akan Tuhan.

Dengan demikian, penting bagi setiap orang untuk memperhatikan takut akan Tuhan dalam kehidupan sehari-hari, karena hal itu membawa berkat dan membentuk karakter yang sesuai dengan kehendak-Nya.