Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Mengenal Allah bagian 1: Penyataan dan Pengetahuan yang Mencerahkan

Dalam perjalanan spiritual, pengenalan akan Allah bukanlah sekadar konsep intelektual, tetapi merupakan proses yang mempengaruhi kehidupan seorang individu secara keseluruhan. Ayat-ayat Alkitab seperti Hosea 4:6 dan Yeremia 22:13-16 menegaskan bahwa mengenal Allah adalah kunci untuk menghindari kehancuran dan memperoleh kualitas hidup yang benar.


Namun, mungkin muncul pertanyaan, apakah manusia mampu mengenal Allah dari dirinya sendiri, mengingat Allah adalah Roh yang tidak terlihat dan tidak terjangkau oleh akal manusia? Seperti yang dinyatakan oleh Raja Daud dalam Mazmur 139:6, Allah itu terlalu besar, terlalu ajaib, dan terlalu tinggi bagi manusia untuk dicapai dengan akal pikiran manusia.

Allah sendiri berusaha memperkenalkan diri-Nya kepada manusia melalui berbagai cara. Hal ini disebut sebagai "penyataan Allah", yaitu tindakan Allah memperkenalkan diri-Nya kepada manusia. Salah satu cara-Nya adalah melalui pertemuan secara pribadi dengan para tokoh seperti Abraham, Yakub, Musa, dan lainnya (Kejadian 12:1; 35:1; Keluaran 3:2-4). Allah juga memperkenalkan diri-Nya melalui karya-karya dan perbuatan-perbuatan-Nya yang ajaib (Ul 11:2-7).

Firman-Nya juga merupakan salah satu cara Allah memperkenalkan diri-Nya kepada manusia. Seperti yang ditegaskan dalam Yesaya 55:10-11, firman Tuhan adalah hidup dan bekerja, bukan mati. Firman-Nya adalah alat komunikasi-Nya dengan manusia, dan dalam Perjanjian Baru, Allah memperkenalkan diri-Nya melalui Firman-Nya yang menjadi daging, yaitu Yesus Kristus (Yohanes 1:14). Yesus adalah puncak dari penyataan Allah kepada manusia (Ibrani 11:1-4), karena melalui-Nya, kita dapat melihat dan mengenal Allah secara nyata (Yohanes 14:7-9).

Penyataan Allah adalah sempurna. Jika manusia tidak mengenal Allah, bukan karena Allah terlalu jauh atau terlalu ajaib, tetapi karena manusia sendiri yang menolak pengenalan akan Allah (Hosea 4:6). Oleh karena itu, marilah kita berusaha sungguh-sungguh untuk mengenal Allah dengan lebih dalam dan lebih baik (Hosea 6:3).

Melalui penyataan-Nya, Allah memberikan peluang kepada manusia untuk mengenal-Nya dengan lebih baik, sehingga kita dapat hidup dalam cahaya pengetahuan akan kebenaran-Nya yang mencerahkan.