Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Integritas Kristen (bag.2): Integritas dalam kemurnian hati Menurut Mzm 24:1-5

I. Pendahuluan
Kita sudah belajar bahwa integritas adalah panggilan untuk hidup dalam standar moral Allah yaitu manusia yang memiliki pikiran, perasaan, kehendak, moral dan karakter mirip seperti Allah.

II. Penjelasan Singkat Mzm 24:1-5.
Mazmur ini menjelaskan bahwa Tuhan adalah tuan atau pemilik dari alam semesta serta semua yang ada didalamnya. 

Integritas

Selanjutnya Pemazmur membawa para pembacanya untuk merenungkan, kalau Tuhan itu penguasa dan pemilik atas segala sesuatu lantas orang seperti apa yang boleh naik ketempat Allah yang kudus untuk mengalami berkat dan keadilan Tuhan?

Dan selanjutnya ayat 4 memberikan suatu jawaban atas pertanyaan diatas yaitu orang yang bersih tangannya dan murni hatinya, yang tidak menyerahkan dirinya kepada penipuan dan yang tidak bersumpah palsu.

Hal yang sangat menarik disini adalah bahwa untuk menjadi orang yang bersih tangannya, tidak menyerahkan diri kepada penipuan dan tidak bersumpah palsu kuncinya adalah memiliki hati yang murni.
Hal itu dapat kita bandingkan dengan Ams 27:19.

Ams 27:19: "Seperti air mencerminkan wajah, demikianlah hati manusia mencerminkan manusia itu."

Hati yang murni adalah bagian yang tidak terpisahkan dari integritas.
Hati yang murni juga berarti hati yang suci, jernih atau bersih.

Hati yang murni berdasarkan Mzm 24:4 adalah:
- Orang yang hatinya bersih dari niat untuk melakukan tindakan yang menyimpang dari kebenaran.
- Orang yang hatinya bersih dari penipuan
- Orang yang hatinya bersih dari kepalsuan

Jadi orang yang berintegritas adalah orang yang memiliki hati yang murni yaitu hati yang bersih dari niat atau tindakan yang tidak benar dan bersih dari penipuan dan kepalsuan.

III. Mencai Allah juga harus dengan integritas hati yang murni.
- Mencari Allah dengan hati yang murni berarti memastikan bahwa penghormatan dan ibadah kita bukan hanya sekadar tampilan luar, tetapi juga berasal dari hati yang tulus dan niat yang bersih. 

- Seluruh pengiringan dan ibadah kita harus disertai niat yang tulus untuk menjalankan ajaran firman Tuhan Mat 15:7-9.

Setiap kita harus memperjuangkan hati nurani yang murni, hal ini sangat penting sebab seseorang yang tidak memiliki integritas hati yang murni iman dan pengiringan mereka kepada Tuhan dapat kandas 1Tim 1:18-20.

IV. Kesimpulan
Kesimpulannya, integritas Kristen melibatkan menjaga hati yang murni, memastikan bahwa niat, tindakan, dan ibadah kita mencerminkan kebenaran dan kejujuran. Dengan hati yang murni, kita dapat mendekati Allah dengan integritas sejati.