Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

"ENGKAU SEKALI-KALI BUKAN YANG TERKECIL" (Mat 2:6).

 Khotbah Natal 25 Des 2023
"ENGKAU SEKALI-KALI BUKAN YANG TERKECIL"
(Mat 2:6).

Pada tahun 2017 yang lalu presiden Jokowi berkunjung kesalah satu warkop "Kopi Tuku" Jakarta Selatan dan dampak dari kedatangan Pak Presiden itu, maka warung kopi itu mendadak menjadi ramai pengunjung bertambah sehari bisa menghabiskan 1000 gelas dengan harga 18 rb rupiah. 


Hal serupa juga terjadi pada rumah cukur Hungky Dory.

Mat 2:6 menyebutkan bahwa Betlehem engkau sekali-kali bukanlah yang terkecil..

Ini adalah kutipan dari kitab nabi Mik 5:1
Kota Betlehem bukan kota yang besar, nabi menyebut sebagai yang terkecil diantara kaum-kaum Yehuda. Secara geografis luasnya kurang lebih 659 km².
Dari jumlah penduduk sudah tentu tidak sebesar kota Yerusalem.

Jadi pada intinya Betlehem adalah kota kecil yang kurang penting, kurang terpandang dan diperhitungkan juga Kecil secara populasi, kecil secara geografis dan lain sebagainya.

Namun selanjutnya Matius menyebutkan tentang Betlehem demikian..
"engkau sekali-kali bukanlah yang terkecil..."

Itu berarti Betlehem adalah kota yang besar bukanlah kota yang kecil.

Apa yang membuatnya menjadi demikian? Hal itu terjadi karena lahirnya Mesias dikota itu (Mat 2:6).  

Pesan rohani yang harus kita hidupi dari kebenaran ini adalah;

1. Kehadiran Yesus akan membawa perubahan dalam hidup seseorang.

Kehadiran Yesus di Betlehem mengubah Betlehem yang kecil menjadi kota besar tentu bukan besar dalam ukuran manusia. 

Kalau Yesus Kristus hadir dalam hidup seseorang maka akan terjadi perubahan.

Kehadiran Yesus telah mengubahkan Simon Petrus dan Andreas, Yakobus dan Yohanes penjala ikan menjadi penjala manusia.

Kehadiran Yesus telah mengubah Matius pemungut cukai menjadi rasul Kristus yang juga menulis injil Matius.

Kehadiran Yesus dirumah Zakheus telah mengubah hidupnya. Zakheus mengalami pertobatan dan pembaharuan hati sehingga rela membagikan setengah hartanya kepada orang miskin.

2. Tuhan seringkali memilih orang-orang rendah dan tidak berarti untuk menggenapi rencana-Nya. 

Hal itu juga tergambar dalam nyanyian pujian Maria Luk 1:46-52.

Hal itu juga ditekankan kembali oleh Rasul Paulus 1Kor 1:27-29.
Mungkin dimata dunia kita dianggap bodoh, lemah, tidak terpandang dan hina tetapi Allah justru memiliki penilaian yang berbeda ketika kita berada didalam Kristus.

Itulah sebabnya jangan pernah berkecil hati, sebab Tuhan sanggup membalikkan keadaan kita yang hina menjadi mulia, yang tidak berarti menjadi berarti, jika kita mau membuka hati untuk Yesus Kristus tinggal didalam hidup kita 1Kor 1:26.
Dan ketika Yesus ada didalm hidup kita maka "engkau sekali-kali bukanlah yang terkecil..."