Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Berjalan di Atas Air: Menguatkan Iman di Tengah Badai Hidup

Dalam Matius 14:22-33, kita dihadapkan dengan narasi yang menggugah hati tentang Yesus dan Petrus yang berjalan di atas air di tengah badai. Kisah ini memiliki banyak pesan berharga yang dapat memperkaya iman dan pandangan kita tentang bagaimana kita dapat menghadapi tantangan dalam kehidupan.


1. Pentingnya Berdoa Pribadi (Matius 14:23)


Salah satu pesan pertama yang dapat kita ambil adalah pentingnya berdoa seorang diri seperti yang Yesus lakukan. Alkitab mencatat bahwa Yesus secara rutin menjauh dari keramaian dan kesibukan pelayanan untuk berdoa seorang diri (Markus 1:35-37, Lukas 5:15-16, Lukas 6:12, Lukas 9:18). Ini adalah pengingat bahwa dalam kehidupan yang penuh dengan aktivitas dan kebisingan, kita perlu menciptakan waktu untuk membangun persekutuan pribadi dengan Tuhan melalui doa. Setiap orang percaya harus membangun hubungan pribadi yang kuat dengan Tuhan.


2. Mengenali Kehadiran Tuhan di Tengah Badai (Matius 14:24-26)


Ketika murid-murid Yesus merasa diombang-ambingkan oleh gelombang laut dan melihat sosok misterius berjalan di atas air, mereka awalnya tidak dapat mengenali bahwa itu adalah Yesus. Mereka ketakutan dan bahkan menyangka bahwa mereka melihat hantu. Hal ini menggambarkan betapa seringnya kita merasa sendiri dan kesulitan melihat kehadiran Tuhan ditengah badai kehidupan kita. Fokus kita terkadang terpecah oleh tantangan dan ketakutan.


3. Ketenangan di Tengah Badai (Matius 14:27)


Ditengah ketakutan murid-murid, Yesus segera menenangkan mereka dengan kata-kata, "Jangan takut, Aku ini." Ini adalah pengingat bahwa Tuhan ingin kita memiliki ketenangan dalam menghadapi berbagai tantangan dan kesulitan hidup. Ketika kita merasa dihadapkan pada badai, kita dapat mencari kekuatan dan ketenangan dalam kehadiran-Nya.


4. Fokus pada Tuhan (Matius 14:28-30)


Ketika Petrus meminta izin untuk berjalan di atas air dan Yesus mengizinkan, kita melihat keberanian dan iman yang kuat. Namun, ketika ia mulai tenggelam, itu karena fokusnya beralih dari Yesus kepada angin kencang. Ini adalah pengingat penting bahwa dalam hidup, kita harus mempertahankan fokus yang kuat pada Tuhan. Fokus yang kuat pada Tuhan adalah kunci untuk mengatasi rintangan dan tantangan yang mungkin muncul di sepanjang jalan.


5. Respons Cepat Tuhan (Matius 14:31)


Ketika Petrus mulai tenggelam, ia segera berteriak meminta pertolongan kepada Yesus. Yesus dengan cepat merespon dan menyelamatkannya. Pesan ini mengajarkan kita bahwa Tuhan selalu siap menyelamatkan kita jika kita berbalik kepada-Nya dalam kesulitan. Kita tidak pernah sendiri dalam perjalanan hidup ini, asalkan kita memiliki iman dan percaya bahwa Tuhan selalu ada di samping kita.


Kisah berjalan di atas air mengajarkan kita bahwa dalam hidup ini, kita mungkin akan dihadapkan pada badai dan rintangan yang tampak mustahil. Namun, dengan iman, fokus pada Tuhan, dan persekutuan pribadi dengan-Nya, kita dapat mengatasi segala badai hidup dan mencapai tempat yang Tuhan telah siapkan untuk kita. Oleh sebab itu, marilah kita membangun kekuatan iman, berdoa dengan tekun, dan selalu mengenali kehadiran Tuhan di tengah badai yang mungkin menghampiri.