Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Peperangan Rohani - Bagian 6: Mematahkan Intimidasi Iblis (Ef 6:16)

I. Pendahuluan:

A. Latar belakang dari Ef 6:16

Kita sudah belajar bahwa iblis adalah makhluk yang sangat cerdas, dan bagaimana iblis berusaha melepaskan panah-panah apinya.

B. Gambaran Tujuan Iblis (Yoh 10:10):

Tetapi kita tahu apa yang menjadi tujuannya. Ia berusaha mencuri, membunuh, dan membinasakan orang percaya dengan berbagai cara (Yohanes 10:10).

Intimidasi, Iblis

C. Pentingnya Perlindungan Didalam Kristus:

Dan iblis dapat mengintimidasi siapa saja, namun demikian sebagai orang percaya kita memiliki sumber kekuatan didalam Kristus.

II. Iblis dan Intimidasi

A. Sifat Iblis yang Jahat:

Iblis adalah musuh rohani yang sangat licik dan jahat. Ia bukan hanya sekadar sosok mitos, melainkan musuh yang ingin merusak hubungan kita dengan Allah. Iblis tidak memiliki belas kasihan atau moralitas, dan ia akan melakukan apa saja untuk mencapai tujuannya.

B. Tujuan Iblis (Yoh 10:10):

- Mencuri: Iblis mencoba mencuri kebahagiaan, kedamaian, dan kepercayaan kita kepada Allah. Ia ingin membuat kita merasa terpisah dari Allah dan kehilangan identitas kita dalam Kristus. Iblis mencoba merusak iman kita dengan meragukan kebaikan Allah dan menggoda kita untuk melakukan dosa.

- Tujuan Membunuh: Iblis tidak hanya berhenti pada mencuri, tetapi juga ingin membunuh. Ia ingin menghancurkan iman kita dan menghancurkan hubungan kita dengan Allah. Iblis ingin membuat kita merasa putus asa, kehilangan harapan, dan akhirnya, merenggut hidup kita yang sejati.

- Tujuan Membinasakan: Iblis juga memiliki tujuan untuk membinasakan kita secara rohani. Ia ingin kita tersesat dalam dosa dan kehidupan yang tidak berkenan kepada Allah. Iblis tahu bahwa jika kita terus mengikuti godaan dan intimidasi-Nya, itu akan mengarah pada kebinasaan abadi.

Kita perlu memahami sifat dan tujuan iblis agar kita tidak meremehkan musuh kita.

B. Bagaimana Iblis menggunakan Intimidasi sebagai strategi:

1. Iblis menyebarkan ketakutan dan kecemasan (2 Timotius 1:7).
2. Iblis menyebarkan keraguan: ia ingin membuat orang percaya ragu akan kebaikan Allah (Yakobus 1:6).
3. Mengintimidasi lewat pikiran negatif: Iblis menggunakan pikiran negatif terus menerus untuk membuat perasaan putus asa (Filipi 4:8).
4. Godaan untuk dosa (1 Korintus 10:13).
5. Memisahkan diri dari komunitas iman: Iblis berusaha mengisolasi seseorang dari komunitas iman, dengan membuat mereka merasa terasing, tidak berharga didalam jemaat, akhirnya mereka menarik diri dari komunitas (Ibrani 10:25).

III. Medan Peperangan Pikiran

Semua intimidasi itu terjadi didalam pikiran seseorang, karena pikiran kita adalah medan peperangan (1 Petrus 5:8). Kita memiliki kendali atas pikiran kita apakah kita akan tunduk pada Kristus atau pada intimidasi (2 Korintus 10:5).

IV. Bagaimana Mengatasi Intimidasi Iblis:

• Allah menyediakan perlindungan untuk dapat mematahkan intimidasi iblis, melalui kekuatan kuasa-Nya dan perlengkapan senjata Allah (Ef 6:10, 13-17). Ini adalah perlindungan yang kokoh untuk melawan intimidasi iblis.

Perlengkapan senjata:
- Kebenaran dan keadilan
- Injil damai sejahtera
- Iman
- Firman Allah
- Doa setiap waktu

• Menolak dan menutup pikiran dari bisikan-bisikan iblis yang menyesatkan (2 Korintus 11:3) jangan beri kesempatan kepada Iblis (Matius 4:1-11).

• Pikirkan apa yang sesuai dengan Roh (Filipi 4:8).

Jadi, untuk mengatasi intimidasi iblis, kita perlu menggunakan perlengkapan senjata Allah, seperti kebenaran, keadilan, injil damai sejahtera, iman, Firman Allah, dan doa. Kita harus menolak pikiran-pikiran yang disesatkan oleh iblis dan fokus pada pikiran yang sesuai dengan Roh. Penting bagi kita untuk terus teguh dalam iman dan menggunakan perlindungan yang telah Allah sediakan. Intimidasi iblis adalah bagian dari peperangan rohani, tetapi dengan kekuatan dan perlindungan dalam Kristus, kita dapat mematahkan upayanya.