Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Peperangan Rohani (Bagian II)

 2. Pengertian dan Bentuk-bentuk Okultisme


(Mat 4:12-17) Iblis sebagai penguasa dunia berusaha menguasai bangsa-bangsa, sehingga banyak orang berada dalam kegelapan dan bayang-bayang maut. Tetapi Terang yang besar yaitu Yesus Kristus datang mengalahkan kuasa kegelapan, namun belum semua orang percaya hidup didalam terang itu, masih ada diantara mereka yang percaya pada tipu daya iblis.

Okultisme, peperangan rohani

Kita akan belajar mengenai okultisme, sebab sebagian orang Kristen masih terlibat dengan dunia okultisme.

Pengertian okultisme berdasarkan rujukan Alkitab.

Imamat 19:31 (TB)  Janganlah kamu berpaling kepada arwah atau kepada roh-roh peramal; janganlah kamu mencari mereka dan dengan demikian menjadi najis karena mereka; Akulah TUHAN, Allahmu.  

Okultisme disini adalah segala aktivitas atau kegiatan yang berhubungan dengan arwah atau roh-roh orang yang mati atau roh-roh peramal.

Meminta petunjuk kepada roh-roh orang mati atau meminta petunjuk kepada para normal adalah bagian dari tindakan okultisme seperti Saul yang menyuruh pemanggil arwah 1Sam 28:7. Yes 8:19.

Ulangan 18:9-14 (TB)
9 "Apabila engkau sudah masuk ke negeri yang diberikan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu, maka janganlah engkau belajar berlaku sesuai dengan kekejian yang dilakukan bangsa-bangsa itu.
10 Di antaramu janganlah didapati seorang pun yang mempersembahkan anaknya laki-laki atau anaknya perempuan sebagai korban dalam api, ataupun seorang yang menjadi petenung, seorang peramal, seorang penelaah, seorang penyihir,  
11 seorang pemantera, ataupun seorang yang bertanya kepada arwah atau kepada roh peramal atau yang meminta petunjuk kepada orang-orang mati.
12 Sebab setiap orang yang melakukan hal-hal ini adalah kekejian bagi TUHAN, dan oleh karena kekejian-kekejian inilah TUHAN, Allahmu, menghalau mereka dari hadapanmu. 
13 Haruslah engkau hidup dengan tidak bercela di hadapan TUHAN, Allahmu. 
14 Sebab bangsa-bangsa yang daerahnya akan kaududuki ini mendengarkan kepada peramal atau petenung, tetapi engkau ini tidak diizinkan TUHAN, Allahmu, melakukan yang demikian.

Dari ayat diatas kita dapat melihat Okultisme itu berhubungan dengan penyembahan kepada iblis dengan pengurbanan seorang anak laki-laki atau perempuan, mencari pertanda-pertanda, mantra-mantra dan ilmu sihir.

Orang yang masih percaya ilah lain akan mudah jatuh kepada okultisme lewat pemujaan atau pengkultusan terhadap sesuatu barang, benda, orang atau malaikat yang akan mempengaruhi hidupnya.

Firman Tuhan mengingatkan kita agar hati-hati atau waspada dengan okultisme Kol 2:8, Ef 6:12.

Berbagai bentuk okultisme:

1. Sihir atau magic perbuatan ajaib
yang dilakukan dengan kekuatan gaib (Guna-guna, mantra dll) Ul 18:10.

Atau sesuatu, cara tertentu yg diyakini dapat menimbulkan kekuatan gaib dan dapat menguasai alam sekitar, termasuk alam pikiran dan tingkah laku manusia;
cth: Dengan menggunakan rambut atau kuku untuk membuat lawan jenis tergila-gila.

2. Tenung: kemampuan untuk meramal sesuatu yang gaib. Yes 47:10-11

3. Tahyul (sesuatu yg) hanya ada dl khayal belaka, kepercayaan kpd sesuatu yg dianggap ada atau sakti, tetapi sebenarnya tidak ada atau tidak sakti.
Cth: 
Angka 13 diyakini sebagai angka sial, ibu hamil dilarang duduk dipintu supaya anak yang dikandung tidak tinggal dipintu terus, atau susah lahir.
Bawang merah dapat digunakan untuk mengusir roh halus. Dll 1Tim 4:7.

4. Ramalan nasib, ada berbagai macam bentuk;
*Astrologi, ilmu perbintangan yg dipakai untuk meramal dan mengetahui nasib orang; nujum Yer 8:2
*Melalui benda-benda, garis tangan 
*Chronomansy, ramalan yang dipakai untuk menentukan hari baik atau buruk.
*Geomancy Ilmu ramal yang berhubungan dengan keberuntungan, Kesehatan berdasarkan tata letak bangunan rumah dan ruangan Yes 47:12-15.

5. Jimat
Aatau azimat: barang (tulisan) yg dianggap mempunyai kesaktian dan dapat melindungi pemiliknya, digunakan sbg penangkal penyakit dsb. Orang Kristen juga ada yang mempercayai perhiasan kayu salib sebagai memiliki kekuatan magis, dll.
Yeh 13:20. Jimat-jimat atau azimat tidak berarti apa-apa dihadapan Allah.

6. Mengendalikan pikiran orang lain. Dapat dilakukan dengan ilmu pelet, Sihir, hipnotis.

7. Spiritisme:  keyakinan atau kepercayaan bahwa orang yang sudah meninggal masih memiliki hubungan dengan orang yang masih hidup. Sehingga orang melakukan ritual-ritual seperti memberi makan/minum kepada orang mati. 

Mimpi didatangi oleh keluarga/seseorang yang sudah meninggal dan orang itu meminta untuk melakukan sesuatu dan orang yang mendapat mimpi tadi kemudian melakukannya.

Ada begitu banyak kepercayaan di seputar orang yang sudah meninggal yang sarat dengan tindakan okultisme. Ayb 7:9-10, Ayb 14:10-12.

Untuk mengakhiri pembahasan ini kita lihat apa yang Alkitab katakan: 

Ams 3:5-8: "Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri. Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu. Janganlah engkau menganggap dirimu sendiri bijak, takutlah akan TUHAN dan jauhilah kejahatan; itulah yang akan menyembuhkan tubuhmu dan menyegarkan tulang-tulangmu."

Terlibat okultisme berarti menandakan bahwa seseorang belum sungguh-sungguh percaya kepada Tuhan dan belum mengakui dan menyandarkan hidupnya sepenuhnya kepada Tuhan, sebab masih terikat atau percaya dengan ilah-ilah lain. Ul 5:7.