Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Berkat Tuhan Bagi Orang Percaya

 Semua orang tentu mau diberkati oleh Tuhan namun tidak banyak yang tahu bagaimana jalannya.

Berkat Tuhan bukan soal banyak sedikitnya yang kita miliki, sehingga kita berpikir jika kita punya banyak harta berarti diberkati dan jika hanya punya sedikit berarti tidak diberkati.

Berkat Tuhan selalu membawa damai sejahtera dalam hati sehingga banyak dan sedikitnya apa yang ada pada kita selalu membawa kenikmatan bukan kecemasan atau kesusahan (Ams 10:22).

Amsal 15:16 (TB) Lebih baik sedikit barang dengan disertai takut akan TUHAN dari pada banyak harta dengan disertai kecemasan. 
Berkat Tuhan

Orang yang takut akan Allah pasti diberkati Tuhan sehingga hidup dalam damai bukan kecemasan dan kekuatiran, walaupun ia hanya memperoleh hasil sedikit dari usahanya.

Bagaimana hidup dalam berkat Tuhan?

1 . Percayalah kepada Tuhan dan tetap setia.

Percaya disini bukan hanya sekedar keyakinan tentang Tuhan, tetapi kesediaan kita untuk menyerahkan seluruh hidup kita pada otoritas dan kehendak Tuhan (Mzm 37:3).

Rasa aman kita terletak pada hubungan kita dengan Tuhan sendiri itulah dimensi lain dari percaya kepada TUHAN.

Ketika kita sudah menyerahkan hidup kita kepada Tuhan berarti kita harus bersedia membiarkan Tuhan melakukan dengan cara-Nya apa yang Ia kehendaki atas hidup kita (Mzm 37:5-6).

Itu juga berarti bahwa kita telah meletakkan seluruh harapan kita kepada Tuhan seraya kita berkata biarlah kehendak Mu yang jadi bukan kehendak ku.

Penyerahan total demikian tidaklah mudah sebab kita harus rela mematikan ambisi-ambisi pribadi kita.

Dengan jalan demikian maka sesuai dengan firman-Nya kita pasti akan menikmati berkat Tuhan.

TB Yer 17:7-8: "Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya pada TUHAN! Ia akan seperti pohon yang ditanam di tepi air, yang merambatkan akar-akarnya ke tepi batang air, dan yang tidak mengalami datangnya panas terik, yang daunnya tetap hijau, yang tidak kuatir dalam tahun kering, dan yang tidak berhenti menghasilkan buah."

Gambaran berkat diatas mengingatkan kita kepada berkat atas orang yang lurus hidupnya, yang kesukaannya adalah firman Tuhan dan merenungkan firman itu siang dan malam yang dicatat dalam kitab Mazmur (Mzm 1:1-3).

Mazmur diatas membawa ingatan kita melompat jauh kebelakang untuk mengingat kembali tentang taman Eden.

Dimana disitu  Tuhan menumbuhkan berbagai-bagai pohon yang baik buahnya untuk dimakan manusia, dan mengairi taman itu dengan sungai kehidupan sehingga manusia pertama dapat hidup sejahtera sampai keadaan berubah tiba-tiba ketika mereka memutuskan untuk tidak mempercayai Tuhan lagi.

2 . Utamakan Tuhan lebih dari kepentingan pribadi.

Dalam khotbah di bukit Tuhan Yesus mengajarkan prinsip-prinsip kehidupan rohani yang luar biasa.

Salah satu prinsip kebenaran itu adalah; "carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepada mu". (Mat 6:33).

Inilah cara untuk menghindarkan diri dari mengutamakan kepentingan pribadi.

Banyak orang kuatir dalam hidupnya dan berpikir, jika saya mengutamakan kepentingan Tuhan apakah yang saya makan atau minum, apakah yang akan saya pakai lalu bagaimana dengan kebutuhan saya nanti?

Kebenaran ini hanya mungkin untuk dilakukan, jika kebenaran pada poin pertama tadi sudah dapat kita lakukan yaitu penyerahan diri secara total pada otoritas dan kehendak Allah.

Sebab orang-orang yang mau mengutamakan kepentingan Tuhan diatas kepentingan pribadi adalah mereka yang percaya bahwa Allah mengetahui segala yang mereka perlukan dan pasti akan memenuhkannya (Mat 6:32-34).

Allah pernah menegur umat-Nya melalui nabi Hagai karena mereka sibuk dengan urusannya masing-masing. 

Mereka bekerja keras dan berusaha sekuat tenaga tetapi hasilnya selalu kurang.

Mereka ditimpa kekeringan, mereka seperti menyimpan sesuatu dalam pundi-pundi berlubang (Hag 1:5-11).

Tetapi ketika mereka mau memutuskan untuk mengutamakan kepentingan Tuhan apakah yang akan terjadi dengan hidup mereka?

Tuhan menjamin dan memerintahkan umat Allah pada waktu itu untuk memperhatikan apa yang akan Allah kerjakan bagi mereka.

 Sesungguhnya Allah akan memberikan berkat (Hag 2:16-20).

3 . Latih diri beribadah dan jangan pernah berhenti.

Ibadah tidak sebatas ritual atau liturgi didalam gereja. 

Liturgi Gereja adalah bagian miniatur dari ibadah yang lebih besar yaitu dalam seluruh gerak langkah kehidupan kita sehari-hari.

Sebab ibadah yang sejati menurut Alkitab adalah seluruh tubuh atau hidup kita yang dipersembahkan kepada Allah sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah (Rm 12:1).

Oleh sebab itu sebagai orang yang beribadah kita tidak boleh lagi hidup serupa dengan dunia ini (Rm 12:2).

Ibadah yang sejati adalah praktek hidup dalam ketaatan penuh kepada Injil dalam seluruh aspek kehidupan.

Itulah sebabnya kita harus melatih diri setiap hari (1Tim 4:7-8).

Keluaran 23:25 (TB) Tetapi kamu harus beribadah kepada TUHAN, Allahmu; maka Ia akan memberkati roti makananmu dan air minumanmu dan Aku akan menjauhkan penyakit dari tengah-tengahmu.

Dan sebagai jaminan janji Tuhan yang dapat kita percayai, ibadah kita mengandung janji untuk hidup yang akan datang.

Jadi untuk hidup diberkati Tuhan kita perlu memperhatikan panduan dan arahan firman-Nya. 

Ketiga poin diatas kiranya menjadi panduan hidup kita untuk menikmati segala berkat Tuhan.

Kiranya Tuhan memberkati kita selalu.