Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pengampunan Bisa dibatalkan

Mat 6:14-15

Jika kamu mengampuni..., maka Bapamu akan mengampuni kamu. Jika kamu tidak mengampuni..., Bapamu juga tidak akan mengampuni...

Perintah ini untuk orang percaya atau orang diluar sana yang tidak percaya?
Tentu untuk orang percaya. kalau perintah ini untuk orang percaya berarti orang itu sebenarnya sudah diampuni.1Yoh 4:10; Ef 4:32.

Jadi prinsip kebenaran Diatas diberikan Tuhan Yesus untuk orang percaya yang sudah menerima pengampunan, barulah perintah ini diberikan.

Mengampuni,talenta, dinar


Karena kita telah diampuni, maka apabila kita tidak mengampuni maka Bapa Juga tidak akan mengampuni. 

Apa arti dari pernyataan Yesus Diatas? Apakah yang tidak diampuni adalah dosa karena kita tidak bisa mengampuni orang lain, atau seluruh dosa kita selama kita hidup termasuk dosa warisan Adam?

Dalam Mat 18:21-35 Tuhan Yesus memberikan suatu gambaran tentang pengampunan itu.

*Ada seorang hamba yang memiliki hutang kepada rajanya sebesar 10.000 talenta. 1 talenta sama dengan 6000 Dinar. Jadi kalau dikonversi ke Dinar 10.000 talenta sama dengan 60 juta Dinar.

Sedangkan upah kerja satu hari pada waktu itu adalah 1 Dinar. Jadi 60 juta Dinar sama dengan 60 juta hari kerja atau setara dengan 160.000 tahun.

Sederhananya hutang hamba ini tidak akan mungkin bisa dilunasinya.

* Lalu tergeraklah raja itu oleh belas kasihan setelah hamba ini mohon kepada raja itu, lalu raja itu menghapuskan hutangnya sama sekali (ayat 25-27).

*Ternyata diluar sana ada hamba lain yang punya hutang dengan orang ini tadi yang sudah dihapuskan hutangnya. Hutang orang lain itu kepada hamba ini adalah 100 dinar. Sama dengan 100 hari kerja tidak cukup setahun, atau sekitar tiga bulanan.

Apa yang dilakukan hamba yang sudah dibebaskan dari hutang tadi? Ia menuntut temannya itu dan menyerahkan kedalam penjara sampai ia melunasinya (ayat 28-30).

*Akhirnya raja itu tahu kelakuan dari hamba yang telah dibebaskan dari hutang tadi. Akhirnya raja itu membatalkan penghapusan hutang tadi (ayat 31-34).

Ayat 35 menegaskan maksud dari perumpamaan tersebut. Bahwa hamba yang memiliki hutang sepuluh ribu talenta itu adalah ibaratnya kita yang tidak dapat melunasi hutang dosa kita dihadapkan Allah.

Tetapi oleh karena belas kasihan Allah maka seluruh dosa kita dihapuskan. Itulah sebabnya ketika kita tidak mengampuni orang lain yang digambarkan dengan hamba yang punya hutang 100 Dinar terhadap temannya. Maka Allah membatalkan pengampunan tadi. Inilah yang dapat kita pahami berdasarkan konteks ini.

Kalau Allah membatalkan pengampunannya itu adalah seluruh dosa kita berarti dikembalikan semuanya kepada kita.

Jadi kalau kita tidak mengampuni berarti dosa kita dikembalikan dan pengampunan Tuhan dibatalkan.
Lalu apakah kita masih selamat ketika pengampunan itu dibatalkan? Bukankah keselamatan adalah hasil dari pengampunan dosa melalui salib Kristus?