Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Jaga Hatimu Dengan Segala Kewaspadaan

Hati yang dimaksud disini adalah bagian dalam manusia yang berkaitan dengan pikiran dan emosi seseorang.

Disini ditekankan untuk setiap orang menjaga hatinya dengan segala kewaspadaan.

Jaga hati, Ams 4:23


Karena ketika hati dijaga maka akan terpancar kehidupan namun sebaliknya jika gagal menjaga hati maka akan terpancar masalah kehidupan.

Jadi masing-masing kita bertanggung jawab untuk menjaga hati kita. Kita tidak bisa menuntut orang lain untuk menjaga hati kita.

Orang yang secara tidak langsung menuntut orang lain untuk menjaga hatinya biasanya ketika harapannya tidak dapat dipenuhi oleh orang yang dia harapkan, maka ia akan kecewa dan marah.

Untuk menjaga hati seseorang juga harus menjaga mata dan telinga.

Hati manusia menentukan tindakan dan perilakunya. Itulah mengapa penting untuk kita menjaga hati.

Apa yang harus dijaga dari hati kita?
1. Menjaga hati dari kenajisan.
Kenajisan didalam iman Kristen tidak menyangkut hal-hal yang sifatnya lahiriah, seperti: Menyentuh mayat, dijilat anjing atau terkena kotoran manusia dll.

Kenajisan seseorang didalam kekristenan lebih berkaitan dengan kondisi hati (Mrk 7:20-23). 
Pikiran jahat: memikirkan yang buruk dalam hati.
Percabulan
Pencurian, pembunuhan, perzinahan, Keserakahan, Kejahatan, kelicikan,...

Kalau hati kita najis bagaimana Roh Allah akan tinggal disana, sebab Roh Allah berdiam di bait Allah, dan bait Allah adalah Kudus (1Kor 3:16-17).

2. Menjaga hati dari keinginan.
Salah satu perintah dalam sepuluh perintah adalah "jangan mengingini..." (Kel 20:17).
Jangan kita menginginkan apa yang Allah tidak kehendaki.

Jangan mengingini adalah pagar atau batas yang menjaga kita dari dosa-dosa yang sangat serius. Bd Yak 1:13-15;

Selanjutnya Rasul Yakobus mengangkat contoh kasus akibat keinginan yaitu; sengketa dan pertengkaran (Yak 4:1-3). 

Ada satu keinginan yang mestinya dimiliki oleh orang percaya Mzm 73:25.

3. Jaga hati dari Kecewa dan kepahitan.
Yesus beberapa kali mengingatkan murid-murid agar tidak menjadi kecewa, sebab kekecewaan dapat menjauhkan seseorang dari kasih karunia Allah, Yoh 16:1; Bd Mrk 10:22. 

Kekecewaan yang dibiarkan dapat menimbulkan akar yang pahit Ibr 12:15.

Itulah sebabnya jaga hati kita dari segala bentuk kenajisan, keinginan, kekecewaan dan kepahitan.

Hal-hal itu membuat hati seseorang menjadi bengkok, dan bermasalah. Ketika hati kita bermasalah, maka kita akan kehilangan berkat-berkat Tuhan. Seperti Esau kehilangan berkat Tuhan, Saul kehilangan kedudukannya. 

Oleh sebab itu jagalah hati kita lebih dari apapun yang harus kita jaga, karena Allah melihat hati (1Sam 16:7).Bd 1Taw 28:9

Tuhan juga menguji hati, Why 2:23.

Kiranya hati kita lurus dan benar dihadapan Allah.