Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Berbagai Gaya Sastra Penulisan Alkitab

Berbagai Gaya Sastra Penulisan Alkitab – Alkitab ditulis oleh berbagai penulis yang berbeda dan dengan gaya sastra penulisan yang berbeda-beda pula. Kita membaca Alkitab dengan baik ketika mengetahui sudut pandang dari penulis. 
Sastra Alkitab
Berbagai gaya sastra Alkitab
Jika kita gagal memahami gaya sastranya kita akan melewatkan kecemerlangan setiap kitab.

Inilah beberapa gaya sastra penulisan Alkitab yang mungkin dapat membantu kita dalam memahami Alkitab.

1. Naratif 


Narasi Alkitab mencakup hampir 43 persen didalam Alkitab, itu artinya hampir separuh dari Alkitab menggunakan gaya sastra naratif atau cerita.

Cerita adalah bentuk komunikasi manusia yang paling universal. Hampir setiap orang mungkin memiliki kemampuan untuk bercerita dan senang mendengar cerita.

Menurut penelitian TIM peneliti university of Southern California di Los Angeles mengenai hubungan antara cerita dan otak manusia, temuan mereka mengungkapkan bahwa ketika kita mendengar cerita muncul sebuah pola universal dalam otak yang membuat manusia memahami budaya dan bahasa.

Baca Juga : Apakah Alkitab Itu 

Dalam sebuah cerita kita perlu memperhatikan tema atau pokok pembicaraan yang melandasi cerita tersebut, juga plot (alur) rangkaian peristiwa yang sambung menyambung.

Cerita yang baik biasanya mempunyai seorang tokoh yang menginginkan sesuatu, kemudian ada semacam konflik atau tantangan yang harus diatasi dan selanjutnya sebuah cerita ditutup dengan sebuah resolusi.

Melalui tokoh ini penulis Alkitab dapat menggali berbagai pertanyaan besar dalam hidup kita seperti "Siapa diri kita" apakah yang terpenting dalam hidup kita? Kita dapat melihat diri kita sendiri didalam mereka.

Melalui konflik-konflik yang diceritakan didalam Alkitab kita dapat memikirkan tantangan-tantangan kita mengapa ada kekecewaan, rasa sakit, kegagalan dan sebagainya selanjutnya bagaimana kita menghadapi hal tersebut?

Dan melalui Resolusi dari sebuah cerita yang dikisahkan dapat memberi kita suatu harapan mengenai kisah kita sendiri.

Bentuk-bentuk naratif dalam Alkitab ada beberapa yaitu:
Naratif sejarah, naratif perumpamaan, naratif biografi (empat Injil).

2. Puisi

Puisi dalam Alkitab mencakup sekitar 33 persen. Puisi berbicara dalam bahasa kreatif yang padat biasanya dengan berbagai metafora untuk membangkitkan imajinasi dan emosi kita.

Ada banyak jenis puisi dalam Alkitab, ada Kidung dan Mazmur, puisi refleksi dari kitab-kitab hikmat, puisi-puisi profetik dari kitab nabi-nabi.


Puisi Ibrani memiliki sifat-sifat yang khas yang mengutamakan kesamaan gagasan. Kesamaan gagasan itu antara lain:

1. Kesamaan yang melengkapi

Biasanya Dalam baris puisi ditandai dengan gagasan yang lebih maju dan lebih luas yang diungkapkan dalam baris yang kedua. Seperti ayat berikut ini;

Allah itu bagi kita tempat perlindungan dan kekuatan (1)
Sebagai penolong dalam kesesakan sangat terbukti (2)
Mazmur 46:2.

Dalam ayat tersebut baris pertama dan baris kedua memiliki kesamaan arti, tetapi arti baris kedua lebih tegas dan lebih luas.

2. Kesamaan yang mempertentangkan

Contohnya seperti pada ayat berikut:

Percayalah kepada Tuhan dengan segenap hatimu, (1)
Dan janganlah bersandar pada pengertianmu sendiri (2). (Amsal 3:5).

Ada pertentangan antara baris pertama dan baris kedua yaitu "percaya kepada Tuhan" dipertentangkan dengan bersandar pada pengertian sendiri. Namun di ayat tersebut ada gagasan yang sama yaitu "percaya" dan "bersandar".

3. Kesamaan yang Memuncak

Sebagai contoh:

Sebab, sesungguhnya musuh-Mu, 
ya TUHAN, (1)
sebab, sesungguhnya musuh-Mu akan binasa, (2)
semua orang yang melakukan kejahatan akan dicerai-beraikan. (3). Mazmur 92:10 

Kita melihat diatas ada pengungkapan gagasan yang memuncak. "Musuh" disebut dengan gagasan lebih meningkat di baris (3) sebagai orang yang melakukan kejahatan. Kemudian kata "binasa" dengan "dicerai-beraikan".

3. Wacana Prosa

Didalam Alkitab mencakup hampir seperempat termasuk didalamnya, pidato, esai atau surat.

Wacana mengajak kita untuk berpikir logis dan konsisten dan meresponnya dalam tindakan nyata. 

Wacana Alkitab muncul disastra hikmat, surat-surat para Rasul juga di kumpulan hukum. Namun dalam setiap kitab tidak Hanya terdiri dari satu jenis gaya sastra saja.

Misalnya didalam sebuah naratif kita bisa saja menemukan puisi, perumpamaan atau sekumpulan hukum. Jadi setiap kitab dalam Alkitab biasanya adalah kombinasi dari berbagai jenis gaya sastra yang unik.

Referensi:
1. Buku pintar Alkitab,©2010 Betlehem Publisher, ISBN 979-3086-55-6
2. How to read the Bible, bibleprojects.com
3. Menggali Isi Alkitab 2, Baxter, J Sidlow. 2002 YKBK. ISBN 979-8976-17-7
4. Puisi di Alkitab, pelitaku.sabda.org