Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Seberapa Pentingkah Karakter

Seberapa Pentingkah Karakter. Karakter adalah sifat atau kepribadian seseorang, walaupun setiap orang memiliki sifat-sifat bawaan dari lahir yang mungkin tidak bisa dirubah, tetapi karakter adalah sesuatu yang bisa dirubah dan dibangun.
Karakter
Seberapa Pentingkah Karakter
Disadari atau tidak karakter seseorang sangat berpengaruh terhadap kualitas kehidupan yang dijalaninya.

Seberapa Pentingkah Karakter bagi setiap kita? Masihkah kita peduli dengan membangun karakter diri?

"Pengetahuan akan memberimu kekuatan, tetapi karakter memberimu kehormatan". Bruce Lee.

Lanjut Albert Einstein berkata: 

"Banyak orang mengatakan kepintaran yang menjadikan seseorang ilmuan besar, mereka keliru... Itu adalah karakter".

Negarawan dan presiden ke 16 Amerika Serikat (1809-1865), Abraham Lincoln berkata mengenai karakter: 

"Karakter itu seperti pohon dan reputasi seperti bayangannya. Bayangan adalah apa yang kita pikirkan tentangnya, dan pohon adalah apa yang nyata".

Selanjutnya Alkitab berkata demikian;

Matius 5:48 (TB) 
"Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna."

Selanjutnya Rasul Petrus berkata;

1 Petrus 1:16 (TB) 
"sebab ada tertulis: Kuduslah kamu, sebab Aku kudus.  

Selanjutnya Rasul Paulus menguraikan karakter yang harus dibangun oleh setiap orang percaya;

1 Korintus 13:4-7 (TB) 
Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong. 
Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain.
Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi ia bersukacita karena kebenaran. 
Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu.

Galatia 5:22-23 (TB) 
Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, 
kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu.

Ada banyak kegagalan yang pada akhirnya terjadi sebagai akibat dari adanya karakter yang bermasalah dalam diri seseorang. 
Mari terus bertumbuh membangun karakter diri sesuai dengan karakter Kristus.