Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Kenaikan Yesus ke Surga

Kenaikan Kristus terjadi empat puluh hari setelah paskah yaitu sesudah kebangkitan-Nya dan sepuluh hari sebelum hari Pentakosta.
Kenaikan Isa Al-Masih

Injil Lukas mengungkapkan bahwa setelah Yesus naik ke surga dan berpisah dengan murid-murid-Nya, mereka lalu pulang dengan sangat bersukacita.

Luk 24:51-52: "Dan ketika Ia sedang memberkati mereka, Ia berpisah dari mereka dan terangkat ke sorga. Mereka sujud menyembah kepada-Nya, lalu mereka pulang ke Yerusalem dengan sangat bersukacita."
Tentu bukan tanpa alasan bahwa murid-murid begitu bersukacita walaupun saat ini mereka berpisah secara fisik dengan Tuhan Yesus.

Melalui Kis 1:11, kita dapat tahu bahwa hal yang sangat membuat mereka bersukacita adalah karena janji, bahwa Yesus yang terangkat ke surga meninggalkan mereka, akan datang kembali dengan cara yang sama seperti pada saat mereka menyaksikan Yesus naik ke surga.

Kis 1:11: "dan berkata kepada mereka: “Hai orang-orang Galilea, mengapakah kamu berdiri melihat ke langit? Yesus ini, yang terangkat ke sorga meninggalkan kamu, akan datang kembali dengan cara yang sama seperti kamu melihat Dia naik ke sorga.”
Janji itu menjadi motifasi dan penyemangat mereka dalam pelayanan, walaupun saat ini mereka berpisah namun tidak lama lagi mereka akan melihat kembali kedatangan Yesus untuk membawa mereka ketempat yang abadi (Yoh 14:1-3 bd 1Tes 4:15-18)

Murid-murid Kristus pada waktu itu tidak berpikir bahwa kedatangan Yesus itu masih lama. Mereka berpikir dan berharap bahwa Yesus akan datang dimasa hidup mereka, karena harapan inilah maka mereka kuat walaupun menghadapi berbagai pencobaan dan aniaya. 2Tes 1:6-10.

Namun waktu terus berjalan dan sepertinya Tuhan Yesus menunda kedatangan-Nya, sepertinya Dia tidak segera datang, maka sebagian orang percaya imannya mulai pudar dan hidup didalam hawa nafsu dosa.

Diawal kenaikan Kristus, para murid berpikir dan berharap bahwa Yesus akan segera kembali, namun setelah angkatan ini mulai lewat orang sekarang berpikir bahwa Tuhan masih belum akan datang, akhirnya tidak jarang orang Kristen yang menjadi tidak serius mengiring Tuhan bahkan meninggalkan Tuhan (2Pet 3:3-13).

Kenaikan Kristus ke surga mestinya menggugah kesadaran kita bahwa Dia akan segera kembali. Harapan akan "kesegeraan" ini akan mendorong kita untuk selalu berjaga-jaga (Luk 12:35-46).

Kalau kita berpikir Tuhan belum akan datang, akan membuat kita santai dan tidak serius mempersiapkan kekekalan kita, kita hanya sekedar menjadi orang percaya tetapi tidak pernah mengalami Tuhan. bagaimana mau mengalami Tuhan kalau kita tidak pernah sungguh-sungguh merindukan persekutuan dengan Dia.

Yang benar adalah kita harus mengharapkan kedatangan-Nya segera.

Why 22:20: "Ia yang memberi kesaksian tentang semuanya ini, berfirman: “Ya, Aku datang segera!” Amin, datanglah, Tuhan Yesus!"