Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pergumulan dan Pengharapan

Mazmur 73:1-28

Mazmur ini oleh LAI diberi judul Pergumulan dan pengharapan, hal ini sangat menarik sebab pengharapan ini adalah kunci untuk seseorang dapat kuat dalam pergumulan.

Struktur Maz 73
Bagian pertama Mzm 73:1-12. Bagian ini dibuka dengan pengakuan iman pemazmur diayat 1, bahwa Allah itu baik bagi mereka yang tulus harinya.
Ayat 2 mengemukakan kondisi iman pemazmur yang kritis. Hal itu dikarenakan cemburu atas kemakmuran orang fasik (ayat 3-12)

Pergumulan,pengharapan anchor, sauh,jangkar

Bagian kedua ayat 13-17. Respon pemazmur terhadap kemakmuran orang fasik. Kalau orang fasik hidup makmur dan sentosa sedangkan orang benar menderita maka kesimpulan awal dari pemazmur adalah, sia-sialah mempertahankan hati yang bersih (ay 13-14)

Namun Akhirnya pemazmur mengalami titik balik yang membawa dia kepada cara pandang yang baru (ay 15-17)

Bagian ketiga ayat 18-28 Jawaban Allah atas pergumulan pemazmur ketika cara pandangnya berubah.

Ayat 18-20 akhir hidup orang fasik digambarkan. Selanjutnya ayat 21-28 kesejahteraan orang benar terletak pada persekutuan dengan Allah yaitu mereka yang suka dekat pada Allah dan berlindung pada Tuhan.

Pemazmur yaitu Asaf disini punya keyakinan iman yang luar biasa tetapi keadaan imannya sedang kritis antara keyakinan iman dan kondisi iman tidak sejalan, sehingga Asaf hampir terpeleset ditengah pergumulannya. (Ayat 1-3). Dan nyaris kehilangan harapan (ayat 13-14).

Penyebab semua itu adalah fokus hidup yang terletak pada diri sendiri dan orang lain (ayat 2-12). Hampir di seluruh ayat tersebut ada tersirat makna aku.

Akan tetapi keadaan Asaf pada akhirnya mengalami titik balik, ia menemukan kembali pengharapan ditengah pergumulannya, yaitu saat ketika ia memutuskan untuk masuk kedalam tempat Kudus Allah (ayat 17), 

walaupun pahit dan sakit rasanya, Asaf mengambil tindakan untuk tetap dekat pada Allah (ayat 21-23a). Ketika itulah Asaf dapat merasakan tangan Tuhan, dan mendapatkan nasihat Tuhan (ayat 23b-24).

Sampai akhirnya kedekatan Asaf dengan Tuhan membawa dia kepada perubahan batin. Dari mengingini dunia jadi memgingini Tuhan saja. (Ayat 25-26).

Setiap orang memiliki pergumulannya masing-masing, tetapi pengharapan adalah rahasia untuk memiliki kekuatan ditengah pergumulan.

Alkitab berkata bahwa pengharapan adalah sauh yang kuat. 
Ibrani 6:19 (TB) Pengharapan itu adalah sauh yang kuat dan aman bagi jiwa kita, yang telah dilabuhkan sampai ke belakang tabir.