Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Orang Percaya Harus Berubah

Filipi 3:4-16 (TB)
4 Sekalipun aku juga ada alasan untuk menaruh percaya pada hal-hal lahiriah. Jika ada orang lain menyangka dapat menaruh percaya pada hal-hal lahiriah, aku lebih lagi: 
5 disunat pada hari kedelapan, dari bangsa Israel, dari suku Benyamin, orang Ibrani asli, tentang pendirian terhadap hukum Taurat aku orang Farisi, 
6 tentang kegiatan aku penganiaya jemaat, tentang kebenaran dalam mentaati hukum Taurat aku tidak bercacat.  
7 Tetapi apa yang dahulu merupakan keuntungan bagiku, sekarang kuanggap rugi karena Kristus. 
8 Malahan segala sesuatu kuanggap rugi, karena pengenalan akan Kristus Yesus, Tuhanku, lebih mulia dari pada semuanya. Oleh karena Dialah aku telah melepaskan semuanya itu dan menganggapnya sampah, supaya aku memperoleh Kristus, 
9 dan berada dalam Dia bukan dengan kebenaranku sendiri karena mentaati hukum Taurat, melainkan dengan kebenaran karena kepercayaan kepada Kristus, yaitu kebenaran yang Allah anugerahkan berdasarkan kepercayaan.
Perubahan

10 Yang kukehendaki ialah mengenal Dia dan kuasa kebangkitan-Nya dan persekutuan dalam penderitaan-Nya, di mana aku menjadi serupa dengan Dia dalam kematian-Nya,
11 supaya aku akhirnya beroleh kebangkitan dari antara orang mati. 
12 Bukan seolah-olah aku telah memperoleh hal ini atau telah sempurna, melainkan aku mengejarnya, kalau-kalau aku dapat juga menangkapnya, karena aku pun telah ditangkap oleh Kristus Yesus.
13 Saudara-saudara, aku sendiri tidak menganggap, bahwa aku telah menangkapnya, tetapi ini yang kulakukan: aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku,
14 dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus.
15 Karena itu marilah kita, yang sempurna, berpikir demikian. Dan jikalau lain pikiranmu tentang salah satu hal, hal itu akan dinyatakan Allah juga kepadamu.
16 Tetapi baiklah tingkat pengertian yang telah kita capai kita lanjutkan menurut jalan yang telah kita tempuh.

Satu kata yang dapat merangkum ayat-ayat diatas adalah BERUBAH.

Berubah harusnya menjadi tujuan setiap orang percaya, yaitu berubah menjadi lebih baik.

Kalau seseorang tidak mau berubah mungkin ia sudah termasuk orang yang paling bijaksana atau sebaliknya.

Konfusius berkata: "Hanya orang yang paling bijaksana dan paling bodoh yang tidak pernah berubah." - Konfusius (filsuf Tiongkok abad 6SM).

Paulus menyebutkan bagaimana hidupnya dulu dan hidupnya setelah berubah.

Apa yang dahulu merupakan keuntungan, akhirnya dianggap rugi karena Kristus (Flp 3:4-8).

Jadi setelah Paulus menjadi orang percaya, hidupnya terus mengalami perubahan.

Apa yang membuat Paulus mengalami perubahan dalam hidupnya?

1. Perjumpaannya dengan Kristus (Ayat 7) bd Kis 9:1-19
2. Pengenalannya akan Kristus (Ayat 8)
3. Kerinduannya untuk menjadi serupa dengan Kristus (Ayat 10)
4. Paulus melihat dirinya sebagai seorang yang belum sempurna, karena itu ia terus mengejarnya (Ayat 12)
5. Paulus tidak pernah berhenti untuk berubah agar menjadi dewasa didalam Kristus (ayt 13-14).

Dengan tegas firman Allah mendorong setiap orang percaya agar terus berubah (Rm 12:2). 

Hanya dengan perubahan akal Budi yang terus terbarukan maka seseorang akan dapat mengerti kehendak Allah, apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.