Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Terang Yang Sejati Dari Sudut Pandang Rasul Yohanes

Yohanes 1:1-9 (TB) 1 Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. 2 Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah. 3 Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatu pun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan. 4 Dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia. 5 Terang itu bercahaya di dalam kegelapan dan kegelapan itu tidak menguasainya. 6 Datanglah seorang yang diutus Allah, namanya Yohanes; 7 ia datang sebagai saksi untuk memberi kesaksian tentang terang itu, supaya oleh dia semua orang menjadi percaya. 8 Ia bukan terang itu, tetapi ia harus memberi kesaksian tentang terang itu. 9 Terang yang sesungguhnya, yang menerangi setiap orang, sedang datang ke dalam dunia.
 
Injil Yohanes adalah Injil yang paling unik diantara ke-empat Injil. Injil Yohanes tidak menceritakan kronologi kehidupan Yesus seperti yang terdapat dalam Injil Matius, Markus dan Lukas.

Terang sejati


Orang percaya yang tekun membaca Alkitab pasti akan merasakan perbedaan sekaligus keunikan dari Injil Yohanes ini, ketika mereka membaca secara berurut Mulai dari Injil Matius.

Maksud dan tujuan dari Injil Yohanes ini dicatat sangat jelas yaitu supaya kamu percaya, bahwa Yesuslah Mesias...(Yoh 20:30-31).

Untuk itu Yohanes membawa para pembacanya untuk mengetahui Keberadaan dari Firman Sejak pada mulanya (Yoh 1:1).

Yohanes memulai dengan kalimat, pada mulanya adalah Firman...,

Kata Firman dalam (terj. Shellabear) disebut Kalam.

Dan dalam bahasa aslinya, bahasa Yunani firman disebut Logos.

Orang Konghuchu mempunyai filosofi kalau pada pagi hari saya dapat mengerti Logos/firman, waktu sore hari matipun saya rela. 

Apa yang Yohanes katakan tentang Firman/Logos itu?
Dia menyebutkan bahwa firman itu bersama-sama dengan Allah dan firman itu adalah Allah.

Itu berarti bahwa Logos sudah ada sejak kekekalan itu sebabnya Ia disebut juga Allah.

Firman (Logos) adalah yang menciptakan segala sesuatu (Yoh 1:3)

Selanjutnya Yohanes menyebutkan bahwa, dalam Dia (Logos) ada hidup, hidup yang dimaksud adalah hidup kekal (Yoh 1:4)

Dan Firman (Logos) itu disebut juga sebagai Terang yang bercahaya didalam kegelapan (Yoh 1:5) tetapi kegelapan itu tidak mau menerima terang itu.

Selanjutnya Allah mengutus seorang yang bernama Yohanes untuk memberi kesaksian tentang terang Yang Sejati itu (Yoh 1:6-9).

Jadi siapa yang dimaksud dengan Firman, atau logos itu?
Dia pasti bukan hanya sekedar perkataan atau kata-kata sebab Firman atau Logos itu yang telah menciptakan segala sesuatu dan didalam Dia ada hidup kekal.

Diayat ke 14 dikatakan bahwa Firman, Logos itu telah menjadi manusia...Firman yang telah menjadi manusia itu tak lain dan tak bukan adalah Yesus itu sendiri (Yoh 1:15-18).

Dan Yesus inilah yang disebut sebagai Terang yang sesungguhnya atau Terang yang sejati (Yoh 1:9).

Pertanyaan untuk kita renungkan adalah apakah didalam hidup kita sudah ada terang yang sejati.

Jikalau kita memiliki Terang itu maka kita juga memiliki hidup yang kekal. Kalau kita tidak memiliki terang itu berarti kita masih hidup dalam kegelapan dan orang yang hidup dalam kegelapan pasti tidak mengerti kebenaran dan kalau seseorang belum hidup dalam kebenaran maka orang itu belum merdeka (Yoh 8:31-32).

Bagaimana hidup dalam Terang yang sejati. 

Yohanes menyebutkan dalam (Yoh 1:12) yaitu Menerima Yesus Sang Terang itu.

Menerima disini bukan ekspresi dari tindakan pasif, tetapi menerima disini mengekspresikan suatu tindakan mengambil. Itu berarti kita harus mengambil cara hidup Yesus menjadi cara hidup kita.

Itu berarti mengambil ajaran-ajaran Yesus menjadi standar hidup kita. 

Hal itu sejajar dengan Mengikut Yesus Sang Terang itu (Yoh 8:12). Kalau kita mengikut Yesus maka kita tidak berjalan dalam kegelapan, dan kalau kita tidak berjalan dalam kegelapan, maka kita mempunyai terang hidup, yaitu hidup kekal.

Tetapi kalau kita tidak mengikut Yesus berarti kita ada dalam kegelapan 1Yoh 1:5-10.