Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Kuatir Tidak Menambah Sehasta Pada Jalan Hidup Kita

Banyak hal yang dapat membuat manusia menjadi kuatir, mulai dari kekuatiran yang wajar sampai yang kompleks.

Hidup dalam kekuatiran tentu bukan cara hidup yang terbaik, kekuatiran yang berlebih dapat merusak kesehatan, menghilangkan sukacita dan membuat seseorang menjadi frustrasi.  

Kuatir, burung dilangit,rumput dipadang

Bukan hanya itu kekuatiran juga salah satu penyebab firman tidak berbuah didalam hidup kita, Mat 13:22.

Itulah sebabnya Tuhan Yesus berkata; janganlah kuatir akan hidupmu, sebab kekuatiran tidak dapat menambah Sehasta saja pada jalan hidup kita; Mat 6:25; Mat 6:27.

Dalam perkataan Yesus "jangan kamu kuatir akan hidupmu", sebenarnya didalam ungkapkan tersebut termuat suatu janji dan harapan yang menjadi sebuah jaminan bagi kita.

Tuhan Yesus memberi beberapa perbandingan untuk membangun iman kita;

1. Hidup lebih penting dari makanan dan tubuh lebih penting dari pada pakaian (ayat 25b).


Hidup dan tubuh itu ciptaan yang lebih penting, lebih besar atau lebih unggul dari pada makanan dan pakaian.

Kalau Allah dapat menciptakan hal yang lebih besar yaitu hidup dan tubuh apalagi hal-hal kecil seperti makanan dan pakaian yang menjadi kebutuhan anak-anak Nya.

Artinya Allah pasti akan menopang anak-anak Nya dengan makanan dan pakaian demi keberlangsungan hidup mereka. 

2. Manusia melebihi burung-burung di langit, Mat 6:26.


burung-burung dilangit tidak dapat menabur, menuai dan mengumpulkan bekal dilumbung, namun burung-burung itu diberi makan oleh Allah.

Hal ini tidak berarti bahwa orang percaya tidak perlu bekerja dan rejeki datang dari langit.

Allah ingin menunjukkan kepada anak-anak Nya bahwa Allah tentu akan memberikan dan memperhatikan kebutuhan mereka.

Selain Allah memperhatikan kebutuhan anak-anak Nya, manusia juga diciptakan dengan kemampuan yang lebih dari ciptaan yang lainnya.

3. Jika rumput di ladang didandani Allah, tidakkah Ia akan terlebih mendandani anak-anak Nya (Mat 6:30).


Rumput saja yang tidak begitu berarti dan yang hanya akan dipotong dan dibakar namun toh didandani, dijadikan indah terlebih lagi kita anak-anak Nya yang jauh lebih berharga dari semua ciptaan Nya.

Yesus mengatakan bahwa inti dari kekuatiran adalah sikap kurang percaya kepada Bapa (Mat 6:30b)

Kurang percaya terjadi akibat kegagalan mengenal Bapa di Sorga, Yesus berkata Bapamu tahu bahwa kamu memerlukan semuanya itu (Mat 6:32).

Yesus selanjutnya mengarahkan perhatian anak-anak Nya, ketimbang fokus kepada pemenuhan kebutuhan jasmani lebih baik fokus kepada kerajaan Allah dan Kebenaran Nya (Mat 6:33).

Fokus hidup orang percaya adalah kerajaan Allah dan kebenarannya.

Bicara tentang Kerajaan Allah memiliki beberapa pengertian:

1. Kerajaan Allah berbicara tentang Seseorang. 
Seseorang itu adalah Yesus Kristus yang datang sebagai manusia untuk menyelamatkan mereka dari dosa. Yesus itulah raja (Yoh 18:33-36).

2. Kerajaan Allah bicara kekuatan dan otoritas.
Yesus datang dengan kuasa dan otoritas untuk, membebaskan tawanan, mencelikkan orang buta dan menyembuhkan yang sakit. 

Kerajaan Allah adalah kekuatan dan kuasa Allah yang memerintah didalam hidup kita. Luk 11:20; 23. Orang yang tidak bersama Yesus hidup dalam perintah Yesus, berarti melawan Kerajaan Allah.

3. Kerajaan Allah bukan soal makan minum, tetapi soal Kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus, Rm 14:17.

Dengan fokus ini kita akan terlepas dari kekuatiran yang merusak iman.