Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Berbahagialah Orang Yang Suci Hatinya

TB Mat 5:8: "Berbahagialah orang yang suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah."

Siapakah orang yang suci hatinya disini?
Kita tentu ingat perkataan Yesus tentang orang yang lapar dan haus akan kebenaran, yaitu orang yang rindu berjumpa dengan Allah dan rindu hidup dalam kebenaran dan kekudusan Allah.

Berbahagialah, suci hati,

Kerinduan itu diungkapkan pemazmur seperti rusa yang merindukan sungai yang berair, pemazmur berkata "bilakah aku boleh datang melihat Allah? (Mzm 42:2-3).


Dengan pernyataan Tuhan Yesus disini, "berbahagialah orang yang suci hatinya karena mereka akan melihat Allah" 

1. hal ini adalah jawaban atas orang yang berusaha untuk hidup dalam kekudusan dan kesucian hati bahwa hal itu tidak akan sia-sia sebab mereka pasti akan melihat Allah. 

2. Kesucian hati atau kekudusan hidup adalah hal yang sangat berharga dihadapan Allah. Hal ini harusnya mendorong seseorang untuk sungguh-sungguh memperjuangkannya.

Itulah sebabnya Tuhan Yesus berkata;
"Carilah dahulu kerajaan Allah dan kebenarannya... Mat 6:33.

Dan memandangnya seperti harta terpendam juga mutiara yang berharga Mat 13:44-46.

Kenyataan didalam dunia yang semakin jahat ini kekudusan tidak akan dihargai, dunia lebih menghargai harta dan kekuasaan.

Namun bagi orang-orang yang sudah dibebaskan dari dosa, hidup Kudus sebagaimana Allah kudus adalah tujuan utama hidup kita 1Pet 1:15-16.

Itulah sebabnya kita mengejar kekudusan itu Ibr 12:14.

Sebab orang-orang kudus akan melihat Allah. Melihat Allah dalam artian dikehidupan hari ini adalah sebuah pengalaman kedekatan yang istimewa dengan Allah seperti Musa. Kel 33:11bd ayat 20-23.

Dan nanti di Yerusalem baru kita akan melihat wajah Tuhan Yesus secara fisik, Dia yang telah mati bagi kita Why 22:1-5.