Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Berbahagialah Orang Yang lemah lembut

TB Mat 5:5: "Berbahagialah orang yang lemah lembut, karena mereka akan memiliki bumi."

Dalam khotbah Yesus di bukit ini Ia memulai dengan mengatakan berbahagialah orang yang miskin dihadapan Allah.

Khotbah di bukit, bahagia, lemah lembut

mereka adalah orang-orang yang menyadari keberdosaannya dan sesungguhnya tidak layak dihadapan Allah.

Lalu ucapan bahagia yang kedua Yesus berkata berbahagialah orang yang berdukacita, karena mereka akan dihibur.

Orang yang berdukacita disini adalah orang-orang yang meratapi keadaannya sebagai orang yang terjual dibawah kuasa dosa. 

Namun oleh kemurahan Tuhan, mereka yang miskin dan berdukacita ini menerima lawatan Allah yang mengampuni dan membebaskan mereka dari tawanan dosa.

Itulah yang disebut Yesus sebagai tahun Rahmat Tuhan telah datang.

Selanjutnya Yesus berkata dalam ucapan bahagia yang ketiga, berbahagialah orang yang lemah lembut, karena mereka akan memiliki bumi.

Kalau kita melihat kedua ucapan bahagia yang sebelumnya maka kita akan menemukan, hubungannya dengan ucapan bahagia yang ketiga ini.

Apa yang Yesus maksudkan dengan orang yang lemah lembut disini? Untuk melihat hubungannya dengan kedua ucapan bahagia yang sebelumnya, kita perlu melihat Mzm 37:9;34 disini pemazmur menghubungkan orang yang akan mewarisi negeri dengan orang yang menanti-nantikan Tuhan.

Selanjutnya Mzm 37:11 orang yang akan mewarisi negeri adalah orang yang rendah hati.

Mzm 37:22 orang yang diberkati akan mewarisi negeri.

Mzm 37:29 orang-orang benar akan mewarisi negeri.

Secara keseluruhan dalam mazmur 37 ini kita menemukan sebuah kebenaran tentang bagaimana seharusnya umat Allah bertindak atau bersikap atas orang fasik, atau orang yang berlaku tidak adil atas hidup mereka

Dimana umat Allah seharusnya mempercayakan sepenuhnya kepada Allah dari pada melakukan balas dendam atau perlawanan atas ketidak adilan yang mereka alami (Mzm 37: 3,5,7,34).

Bahwa Allah pasti akan menunjukkan pembelaannya atas umat Nya, dan bahwa suatu hari nanti Allah akan memunculkan kebenaran umat Nya dan mereka inilah orang-orang yang akan mewarisi negeri (Mzm 37:6 Bd Mzm 37:9,10,13,20).

jadi ketika Tuhan Yesus berkata berbahagialah orang yang lemah lembut, karena mereka akan memiliki bumi.

Maksudnya adalah orang-orang yang menyerahkan segala ketidak adilan dan kejahatan yang mereka alami kedalam tangan Tuhan daripada berusaha melakukan perlawanan.

Mereka adalah orang-orang yang rela dan bersedia untuk mengampuni orang yang bersalah kepadanya.

Karena kita sadar bahwa kita adalah orang-orang yang miskin yang telah beroleh kemurahan Allah dan orang yang berdukacita yang telah dihibur oleh Allah.

Hal ini sejajar dengan kebenaran dalam Mat 5:39 bd 1Pet 2:23

Jadi orang yang sadar bahwa ia adalah orang yang miskin dihadapan Allah dan berdukacita karena ia telah terjual dibawah kuasa dosa, tetapi Tuhan menghiburkan dia dengan pengampunan, maka seharusnya hal itu membuat seseorang menjadi lemah lembut dan rendah hati.