Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Berbahagialah Orang Yang Miskin

Matius 5:3 (TB) "Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga.

Bahagia dan miskin adalah dua keadaan yang sangat berbeda bahkan bertentangan.
Bagaimana mungkin bahwa orang miskin akan bahagia? Sedangkan kemiskinan itu sendiri sudah merupakan masalah sosial yang susah untuk diuraikan.

Khotbah di bukit, berbahagia

Akan lebih masuk akal barangkali kalau orang kaya akan bahagia.

Kemiskinan secara sosial merupakan permasalahan yang dapat berdampak negatif seperti;

1. Meningkatnya Kriminalitas
2. Angka Kematian Meningkat
3. Akses Mendapatkan Pendidikan Tertutup
4. Meningkatnya Angka Pengangguran
5. Konflik akan bermunculan, dsb.

Itulah dampak dari kemiskinan secara sosiologis.

Akan tetapi dalam khotbah Yesus di bukit ini Dia berkata bahwa "berbahagialah orang yang miskin dihadapan Allah, karena merekalah yang empunya kerajaan Sorga".

Miskin dihadapan Allah ini juga diterjemahan yang lain disebutkan, "miskin didalam roh". 

Yesus disini mengajak semua pendengarnya yang merindukan kebahagiaan untuk bersedia menjadi miskin atau hidup miskin.

Apa maksud dari miskin dihadapan Allah atau miskin didalam roh itu, dan apa yang dimaksud Yesus dengan kerajaan Sorga? 

Istilah "orang yang miskin" atau "miskin" ini sering muncul didalam Perjanjian Lama yang berarti juga "menderita" atau "rendah".

Kata ini sering digunakan untuk merujuk kepada kelompok orang seperti janda atau anak yatim yang bergantung pada kemurahan hati orang lain untuk bertahan hidup (Im 19:10; Ul 15:11).

Orang miskin didalam roh berarti orang yang menyadari bahwa, dirinya tidak berdaya yang hidupnya bergantung pada kemurahan hati Allah untuk menyelamatkan hidupnya.(Mzm 40:17; Mzm 69:29; 70:5.

Hal ini bertentangan dengan orang yang merasa bahwa dirinya mampu, kuat dan tidak membutuhkan siapapun terlebih Tuhan. Orang seperti ini adalah orang yang merasa bahwa dia adalah penguasa atas hidupnya sendiri.

Kalau kita memperhatikan Mazmur 69 secara keseluruhan, kita akan melihat bahwa, Tuhan itu memperhatikan orang yang berharap penuh pada penyelamatan Allah (ayat 1-4); Orang yang menyadari dosa-dosanya yaitu orang yang rendah hati dan yang menanti-nantikan Allah (ayat 30-37).

Jadi "orang miskin" seperti itulah yang Yesus katakan berbahagialah, sebab orang seperti ini yang empunya kerajaan sorga.

Kerajaan sorga yang dimaksud disini bukan merujuk kepada tempat orang benar dikekekalan nanti, tapi ini merujuk kepada pemerintahan Allah atas orang-orang yang bersedia menundukkan diri pada Allah dan berkomitmen untuk melakukan kehendak Nya.

Tuhan Yesus berkata bahwa orang yang demikianlah yang berbahagia. Haleluya.