Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Hidup Karena Iman Bukan Persepsi

TB 2Kor 5:7: "— sebab hidup kami ini adalah hidup karena percaya, bukan karena melihat —"

Dari ayat diatas kita akan fokus pada beberapa kata yang sangat menarik untuk kita pelajari.

Iman, Hidup Berjalan


1. Hidup

Kata "hidup" ini ketika berkaitan dengan manusia, dalam KBBI berarti masih terus ada dan bergerak.

Sedangkan kata hidup di ayat diatas secara harfiah berarti berjalan:
Hal ini mengandung arti tentang bagaimana seseorang menjalani kehidupannya. 

Itulah arti kata hidup yang dimaksudkan diayat tersebut.

2. Percaya

Arti umum percaya adalah mengakui atau yakin bahwa sesuatu memang benar atau nyata.

Kata percaya dalam ayat tersebut diatas adalah terjemahan dari kata Yunani pistis yang berarti iman.

Iman biasanya dipahami sebagai keyakinan pada seperangkat dogma atau keyakinan tentang Tuhan.

Hal ini tentu tidak salah tetapi kata pistis atau iman memiliki pengertian bukan hanya sampai disitu. 

Pistis disini mengandung pengertian membuat janji kesetiaan atau setia pada perjanjian.

Jadi ketika kita berkata bahwa kita beriman kepada Tuhan berarti kita menyatakan bahwa kita hanya akan setia kepada satu Tuhan yang benar.

Hal ini selaras dengan apa yang Tuhan Yesus katakan dalam Yoh 6:27-29.

Bahwa percaya kepada Yesus yang diutus Allah sebagai Mesias dan juruselamat adalah pekerjaan yang dikehendaki Allah.

Mengapa percaya dikatakan pekerjaan karena ini tentang menjalani hidup dalam kesetiaan pada perjanjian.

3. Melihat

Melihat sangat erat hubungannya dengan mata.

Akan tetapi kata melihat diayat diatas secara literal memiliki arti yang lebih dekat dengan kata "persepsi".

CLNT 2Cor 5:7: "(for by faith are we walking, not by perception),"

Persepsi secara sederhana berarti kesan, Pendapat atau Pandangan terhadap sesuatu. Contoh Mat 16:13-14.

Jadi ayat dalam 2Kor 5:7 diatas dapat di jelaskan demikian;

1. Sebab kami menjalani hidup oleh karena janji setia kepada Tuhan Yesus bukan karena pandangan atau pendapat manusia.

2. Sebab kami berjalan dalam kesetiaan pada perjanjian dengan Tuhan bukan dalam pandangan manusia.

Jadi hidup karena iman ada hidup dalam kesetiaan dengan Tuhan dan kebenaran.
Setia kepada satu-satunya Tuhan yang benar yaitu Tuhan Yesus Kristus, dan setia pada kebenaran Allah tanpa kompromi.

Jikalau ya katakan ya jika kebenaran ya kebenaran bukan abu-abu, sebab jika kita abu-abu tentang kebenaran hal  itu adalah ciri dari cara hidup berdasarkan persepsi atau hidup karena melihat.