Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Hati-hati Jangan Sombong

Hati-hati Jangan Sombong - Rasul Paulus memberi peringatan kepada jemaat di Korintus; 1Kor 10:12.

"Sebab itu siapa yang menyangka, bahwa ia teguh berdiri, hati-hatilah supaya jangan ia jatuh."

Titanic
ilustrasi kapal titanic tenggelam. © ilmu roh

Abraham Lincoln, Presiden AS ke 16; pernah berkata demikian;

"Semua orang bisa tahan dengan kesengsaraan, tapi bila kau ingin mengetahui karakter seseorang, berilah dia kekuasaan."

Ujian penderitaan masih lebih ringan dibandingkan dengan ujian kekuasaan, kehormatan dan kemuliaan.

Justru penderitaan dapat menjadi sarana pemurnian diri dari dosa, itulah sebabnya dikatakan;

"Barangsiapa telah menderita penderitaan badani, ia telah berhenti berbuat dosa." 1Pet 4:1b.

Bahaya ketika kita merasa teguh berdiri atau kita merasa kuat adalah timbulnya kesombongan. 

Kesombongan atau kemegahan diri ini adalah masalah hati yang dapat menjauhkan seseorang dari hadirat Tuhan.

Raja Tirus yang menjadi sombong karena segala kemuliaan yang ia miliki hingga akhirnya dibuang Allah, Yeh 28:11-17.

Raja uzia yang menjadi raja pada umur enam belas tahun, pada mulanya ia Melakukan apa yang benar dan hidup takut akan Allah tetapi setelah menjadi kuat ia menjadi sombong sehingga ia kena penghukuman Allah. 2Taw 26:3-5;16;21.

Kita tentu tahu kapal pesiar Titanic yang begitu mewah dan canggih hingga diklaim "sebagai tidak bisa tenggelam." Namun akhirnya kapal tersebut tenggelam.

Itulah sebabnya Rasul Paulus tegas mengingatkan jemaat di Korintus yang mulai merasa penting, kuat, kaya dan merasa telah menjadi raja; "jangan sombong". 1Kor 4:6-10.

Firman Tuhan mengingatkan kita bahwa;

Tinggi hati mendahului kehancuran. Ams 18:12; Dan orang yang sabar lebih baik dari tinggi hati. Pkh 7:8.

Itulah sebabnya sebagai orang percaya kita harus selalu bertindak sesuai dengan kebenaran.

"Jangan melampaui apa yang ada tertulis." 1Kor 4:6. Bd Rm 12:3.

Cara kita berpikir, cara kita menilai sesuatu harus berdasarkan firman Tuhan.

Sebab segala sesuatu yang ada pada kita adalah anugerah dan kasih karunia dari Allah.

Seperti lagu yang begitu indah dari Herlin Pirene yang berjudul "Semua Karena AnugerahNya".

Kesadaran ini akan semakin membuat kita rendah hati.