Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Bukan Kamu Yang Memilih Aku Tetapi Akulah Yang Memilih Kamu

Bukan Kamu Yang Memilih Aku Tetapi Akulah Yang Memilih Kamu. Bicara mengenai pemilihan Allah dalam ilmu teologi termasuk topik yang telah banyak diperdebatkan oleh para teolog. Apakah Allah memilih berdasarkan kedaulatan Nya secara mutlak ataukah Allah memilih berdasarkan pra pengetahuan Nya, pertanyaan-pertanyaan tersebut tidaklah sederhana.
Tetapi Akulah yang memilih kamu
Namun disini kita tidak akan membahas masalah tersebut, tetapi kita akan melihat satu pernyataan Yesus yaitu; "Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu".

Baca Juga:
TB Yoh 15:16: "Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu."

Ayat tersebut menegaskan bahwa Tuhan Yesus sendiri yang telah memilih kita, bukan kita yang memilih Tuhan. Inilah pernyataan langsung dari Tuhan Yesus. Tuhan telah memilih kita dari dunia ini, hal ini mestinya membuat kita bersyukur dan bersukacita (Yoh 15:19). Dan Firman Nya berkata bahwa Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan (Ef 1:4).

Mengapa Tuhan memilih kita, apakah karena jasa-jasa dan kebaikan kita?
Pilihan Tuhan tidak didasarkan pada keunggulan kita, sehingga Dia memilih kita. Sebenarnya tidak ada sesuatu apapun dalam diri kita yang membuat Allah harus memilih kita semua hanya karena kasih karunia Allah (Ulangan 7:6-8) bd (1Korintus 1:26-29). 

Jangan ada yg memegahkan diri dihadapan Allah, seolah-olah karena jasa kita maka Allah memilih kita, tidak sama sekali kata Tuhan (Ulangan 9:4-6)

Kalau pemimpin-pemimpin di Indonesia dipilih untuk melayani masyarakat, maka ketika Allah memilih kita maka kita dipilih untuk melayani Dia, melakukan kehendak-Nya.

1. Allah memilih kita untuk pergi dan menghasilkan buah-buah kekal (Yoh 15:16). 

Perintah untuk pergi ini berkaitan dengan amanat Agung Yesus Kristus (Mat 28:19) bd (1Pet 2:9).

2. Allah memilih kita agar kita hidup Kudus dan tidak bercela dihadapan Allah (Ef 1:4 bd 1Tes 4:3-8). 

Hanya dengan kekudusan hidup barulah kita dapat benar-benar menjadi terang dunia tanpa kekudusan maka yang ada hanyalah kegelapan (Flp 2:15).

3. Allah memilih kita agar kita hidup dalam ketaatan kepada Yesus Kristus (1Pet 1:2).

4. Allah memilih kita untuk mewariskan karakter Nya kepada anak-anak-Nya (Rm 8:29).

Jadi apa yang dapat kita banggakan selain Tuhan Yesus sendiri. Tidak ada sesuatu yang bisa kita banggakan atau megahkan jika kita sadar bahwa seluruh keberadaan kita oleh karena Anugerah dan kasih karunia Allah semata-mata.

Kesadaran ini hendaknya membuat kita semakin rendah hati dan mengabdikan hidup sepenuhnya hanya kepada Tuhan dan keinginan Nya.