Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Kepastian Keselamatan bersyarat?

 Kepastian menghilangkan keraguan, kepastian membuat seseorang berani menggantungkan pengharapannya. Apakah yang dapat diharapkan dari ketidakpastian? Semua orang membutuhkan kepastian. 

Demikian pula ketika kita bicara tentang keselamatan, maka kita butuh suatu kepastian akan keselamatan kita, sehingga kita tidak berjalan dalam keragu-raguan selama perjalanan hidup di dunia ini.

Berikut ini kebenaran Firman Tuhan yang menegaskan tentang kepastian keselamatan itu;

1. Tuhan Yesus berbicara tentang kepastian keselamatan itu.

Baca (Yoh 6:37-40 bd ayat 53-58). Terdapat beberapa kata kunci dalam ayat-ayat tersebut yang menegaskan tentang kepastian keselamatan itu;

  • Barangsiapa datang kepada Yesus tidak akan Ku buang, kata Yesus dalam (ay. 37). Dan selanjutnya dikatakan;
  • Ia mempunyai hidup yang kekal (ay. 47).
  • Ia akan hidup selama-lamanya (ay. 51)
  • Ia tidak akan mati (ay. 50)

Semua istilah tersebut merujuk pada keselamatan yang pasti (bandingkan dengan, Yoh 10:27-29). 

2. Selanjutnya Rasul Paulus juga menyampaikan hal ini.

Dalam Rm 8:31-39, perhatikan ada beberapa istilah hukum yang dipakai oleh Rasul Paulus disana?

  • Siapakah yang akan melawan kita? Ay.31
  • Siapakah yang akan menggugat orang2 pilihan Allah? Ay.33
  • Allah yg membenarkan mereka. Ay.38
  • Siapakah yang akan menghukum mereka? Ay.38 

Semuanya itu dapat terjadi oleh karena kematian dan kebangkitan Yesus Kristus, dan kenaikan-Nya ke sorga menjadi pembela bagi umat-Nya (Rm 8:33-34).

3. Penulis kitab Ibrani juga mengkonfirmasi kebenaran ini.

 Dalam Ibr 3:14 Dikatakan disana; "Karena kita telah beroleh bagian didalam Kristus..."

Ayat tersebut menegaskan tentang kepastian keselamatan itu.

Bahwa didalam Kristus kita telah beroleh bagian. Yang dimaksud dengan "bagian" disini adalah keselamatan itu. Semuanya itu kita dapatkan didalam Kristus.

Tidak diragukan lagi bahwa keselamatan didalam Kristus adalah sesuatu yang pasti. Karena itu kita dapat mengharapkan kepastian keselamatan itu.

Bagaimana agar kita memiliki kepastian keselamatan itu sehingga kita dapat menenangkan hati kita dihadapan Allah?

1. Mendengar suara Kristus dan mengikuti-Nya (Yoh 10:27).

Mendengar bukan hanya sekedar kemampuan indera pendengaran kita untuk menangkap gelombang suara. Mendengar juga berarti taat, tunduk dan mengikuti.

2. Datang dan percaya kepada Yesus Kristus.

Allah memang yang memiliki inisiatif untuk menyelamatkan manusia yang berdosa, tetapi manusia juga haru merespon apa yang Kristus telah kerjakan bagi kita.

Kita harus datang dan percaya kepada Yesus, artinya kita datang dan memberikan hidup kita sepenuhnya untuk Tuhan (Yoh 10:35-40).

3. Berpegang teguh pada pengakuan iman kita.

 Iman bukan sekedar persetujuan pikiran pada seperangkat Kredo.

Dalam (Ibr 3:14; 3:6; 4:14) kita lihat disini juga bahwa iman bukan hanya keyakinan dimasa lalu, tapi suatu komitmen kesetiaan kepada Allah dari awal kita percaya sampai akhir hidup kita bd (2Tim 4:6-8). 

Itulah sebabnya iman harus selalu dilatih dan dipelihara.

Iman yang menyelamatkan bukan iman yang kandas.

Iman yang menyelamatkan bukan iman yg muncul tenggelam (kitab Wahyu menyebutnya suam-suam kuku).

Penulis Ibrani mengambil contoh sejarah perjalanan bangsa Israel dari Mesir menuju tanah Kanaan (Ibr 3:16-19.

bangsa Israel telah dibebaskan Allah dari perbudakan di Mesir_sejajar dengan penebusan Kristus atas dosa umat manusia.

mereka mengawali dengan iman ketika menyebrangi laut Merah (Ibr 11:29) tetapi tidak sampai ke tempat perhentian pada akhirnya karena iman mereka kandas.

mereka dipelihara dipadang gurun dengan Manna _ Yesus adalah roti hidup yg menjamin kehidupan kekal kita yaitu kita yang mau percaya dan menerima-Nya(Yoh 6:35-36; Yud 1:5). 

Itulah sebabnya;

Waspadalah (Ibr 3:12)! Pengabaian dan ketidaktaatan yang disengaja secara terus-menerus akhirnya dapat membuat seseorang tidak memenuhi syarat atau murtad dari Allah. Peringatan ini hendaknya mendorong kita untuk senantiasa mawas diri.

Seperti yang tertulis dalam Ibr 6:11; " supaya kamu masing-masing menunjukkan kesungguhan yang sama untuk menjadikan pengharapan mu suatu milik yang pasti.

Keselamatan adalah pasti asal kita berdiri teguh dalam iman, terus berjuang mempertahankan iman yg benar dan memelihara iman dengan kesetiaan sehingga tidak layu dan gugur.

Kiranya Roh Kudus menolong kita.