Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Bagaimana memandang masalah dan pergumulan dalam hidup ini?

Setiap orang pasti memiliki masalah dan selama kita hidup di dunia ini sudah pasti akan ada masalah.

Masalah itu bisa datang dari berbagai hal entah dari dalam diri kita sendiri ataupun dari luar diri kita.

Masalah yang timbul dari dalam diri kita mungkin sebagai akibat dari kelalaian kita, kesalahan kita dan lain sebagainya.

Sedangkan masalah yang timbul dari luar diri kita bisa saja terjadi karena berbagai alasan yang ada diluar kontrol dan kendali kita.

Mungkin juga masalah-masalah yang terjadi dalam hidup ini tidak sesederhana seperti yang dapat kita duga.

Tokoh-tokoh dalam Alkitab juga menghadapi masalah; 

Bagaimana memandang masalah dan pergumulan

Abram atau Abraham pernah menghadapi masalah kelaparan. 

Yakub harus melarikan diri dan bersembunyi dari Esau karena kebohongannya.

Yusuf dibuang kedalam sumur, dijual ke tanah Mesir, difitnah istri potifar hingga dimasukkan kedalam penjara.

Juga tokoh-tokoh Alkitab lainya. Mereka semua pernah alami masalah sama seperti kita yang hidup dizaman akhir ini.

Apapun alasan terjadinya masalah dalam hidup ini, satu hal yang pasti kita bisa belajar dari semua itu.

Hal itu tergantung dari bagaimana cara kita memandang masalah-masalah itu.

Lalu bagaimana seharusnya kita memandang masalah-masalah yang terjadi dalam kehidupan kita?

1 . Masalah dan pergumulan itu sesuatu yang normal.

Masalah dan pergumulan adalah hal yang normal yang harus dihadapi oleh setiap manusia.

Kehidupan manusia tidak mungkin tanpa masalah dan pergumulan. 

Rasul Paulus dalam suratnya kepada jemaat di Korintus berkata bahwa; "pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa," (1Kor 10:13).

Pencobaan-pencobaan biasa artinya;

  • Masalah atau pencobaan itu lazim dialami oleh manusia.
  • Masalah atau pencobaan itu dalam ukuran yang tepat bagi masing-masing orang.
  • Masalah atau pencobaan itu tidak akan melebihi kekuatan manusia.
  • Masalah dan pencobaan itu akan selalu ada jalan keluarnya.

Oleh karena itu janganlah kita heran akan hal itu.

2 . Masalah dan pergumulan adalah suatu ujian.

Masalah dan pergumulan akan memperlihatkan kualitas iman seseorang.

Apakah ia memiliki iman yang murni atau iman yang rapuh.

Lewat masalah ataupun pergumulan hidup ini sesungguhnya iman kita sedang diuji kemurniannya.

Ketika iman kita semakin murni kita akan semakin kuat dan tabah dalam menghadapi semua pergumulan hidup dan iman kita semakin disempurnakan (1Pet 1:6-7; Yak 1:2-4).

Masalah dan pergumulan juga adalah suatu ujian karakter. 

Lewat masalah, karakter kita akan terlihat sejauh mana kualitasnya.

Masalah dan pergumulan seharusnya adalah sarana pendewasaan iman dan karakter kita (Ul 8:2-3).

Namun demikian tidak semua orang lulus menjalani ujian ini sehingga ada orang-orang yang justru karakternya semakin jatuh dan imannya kandas ketika dalam masalah dan pergumulan.

3 . Masalah dan pergumulan selalu ada dalam kontrol dan kendali Allah.

Itu berarti bahwa;

  • Tidak ada masalah dan pergumulan yang terjadi diluar pengetahuan dan kehendak Allah (Mat 10:29). Allah tahu segalanya tentang hidup kita dan apa yang terjadi atas hidup kita (Mzm 139:1-10).
  • Manusia boleh mereka-rekakan yang jahat tetapi Allah telah mereka-rekakannya untuk kebaikan (Kej 50:20)
  • Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi orang yang mengasihi Dia (Rm 8:28).
  • Ada maksud dan rencana Allah yang lebih besar dalam hidup kita.

Dengan demikian maka tidak ada masalah yang tidak dapat kita tanggung, tidak ada masalah pencobaan yang tidak ada jalan keluarnya.

Masalah tidak akan melemahkan dan menghancurkan hidup kita justru sebaliknya akan memperkuat iman dan karakter kita.

Masalah dan pergumulan tidak akan membuat kita lemah dan putus asa tetapi justru membawa kita untuk semakin bergantung kepada Allah. 

Sebab kita tahu bahwa Allah tidak akan pernah meninggalkan kita dan Allah tidak akan pernah membiarkan kita.

Kiranya Roh Kudus menguatkan kita