Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Memahami Pengertian Dosa

Didalam Alkitab kata dosa muncul sekitar empat ratus enam puluh tiga kali, tiga ratus enam belas didalam Perjanjian Lama dan seratus empat puluh tujuh didalam Perjanjian Baru. Bagi orang beragama pasti kata dosa ini sangat familiar. Mari kita gali lebih dalam pengertian dari dosa itu.

 1.Arti dosa menurut Kamus
 Kata: DOSA menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah; perbuatan yg melanggar hukum Tuhan atau agama; perbuatan salah (spt thd orang tua, adat, negara). 
Kata dosa menurut kamus THESAURUS: cacat, diryah, kedurhakaan, kefasikan, keingkaran, kejahatan, kekeliruan, kekhilafan, kekufuran, kemungkaran, kesalahan, maksiat, syirik. 

Jadi dosa berhubungan dengan segala perbuatan jahat melawan hukum Tuhan dan Agama termasuk adat dan agama.

 2.Pengertian dosa dari Alkitab 
Dosa dalam bahasa Yunani adalah hamartia dan dalam bahasa Ibrani adalah chata. Kata chata memiliki pengertian meleset atau tidak mengenai sasaran atau tujuan. Baca kamus sabda.
Ketika terjadi perang antara orang Israel melawan Bani Benyamin, pasukan dari Gibea Benyamin yang berjumlah 700 orang pilihan yang semuanya kidal, mereka dapat mengumban dengan tidak pernah meleset (chata) sampai sehelai rambut sekalipun (Hak 20:15-16). 

Jadi seseorang dikatakan berdosa ketika seseorang itu meleset atau tidak mengenai sasaran atau tujuan. Lalu apa sasaran atau tujuan yang seharusnya dicapai oleh manusia itu? Dalam Kej 1:26-27, manusia itu diciptakan menurut gambar dan rupa Allah agar manusia itu berkuasa atas seluruh bumi. Dengan kata lain Manusia diciptakan untuk menyinarkan gambaran dan kemuliaan Allah sendiri namun Adam gagal. 

 3. Agar tidak berdosa atau meleset. 
Yesus adalah contoh manusia (Adam yang akhir) yang tidak berdosa. Ia berhasil memenuhi tujuan itu yaitu menyunatkan gambar dan kemuliaan Allah. Sebab dikatakan dalam Yohanes 1:18 (TB) Tidak seorang pun yang pernah melihat Allah; tetapi Anak Tunggal Allah, yang ada di pangkuan Bapa, Dialah yang menyatakan-Nya.

 Jadi Yesus adalah gambar Allah yang tidak kelihatan, dan Dia menyinarkan gambaran dan kemuliaan Allah yaitu dengan cara melakukan kehendak Bapa dan menyelesaikan pekerjaan-Nya; Yohanes 4:34 (TB) Kata Yesus kepada mereka: "Makanan-Ku ialah melakukan kehendak Dia yang mengutus Aku dan menyelesaikan pekerjaan-Nya.

 Sehingga setelah Ia memenuhi semuanya berkatalah Yesus; "Sudah selesai." Lihat ayat Yohanes 19:30.

Jadi sasaran dan tujuan yang seharusnya dicapai setiap orang adalah bagaimana melakukan apa yang menjadi kehendak Tuhan. Sebab pada hari-hari terakhir nanti ada banyak orang yang chata/meleset dan tidak sampai pada tujuan yang telah ditetapkan Allah seperti yang dikatakan oleh Tuhan Yesus dalam Matius 7:21-23. Kiranya kita termasuk orang-orang yang dapat menyinarkan gambaran dan kemuliaan Allah sehingga kita tidak berdosa atau meleset tidak mengenai sasaran. Kiranya Roh Kudus menolong kita.