Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Bukankah Mati adalah Keuntungan?

 Kematian adalah sesuatu yang pasti dan juga hal yang paling banyak ditakuti oleh manusia. Kematian memisahkan seseorang dari kehidupan sosialnya dan orang akan berusaha untuk sedapat mungkin menghindari kematian. 

Apa yang terjadi dibalik Kematian masih merupakan misteri bagi kebanyakan orang terlebih bagi para saintis.

Bagi orang percaya fakta dibalik Kematian bukanlah misteri yang tak terpecahkan, itulah sebabnya Rasul Paulus berkata dalam suatu nats Alkitab; "Bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan. (Baca, Flp 1:21)

Mengapa mati bagi orang percaya adalah keuntungan, apa dasarnya?

1. Karena Alkitab mencatat bahwa orang-orang mati akan dibangkitkan kembali. (Baca, 1Kor 15:30-32, Bnd 1Tes 4:13-18)

Keyakinan akan hari kebangkitan inilah yang membuat Rasul Paulus kuat dalam pelayanan bahkan rela mempertaruhkan nyawa demi pelayanan Injil.

Kebenaran ini juga pasti telah banyak mengilhami orang-orang Kristen diabad-abad pertama yang banyak mengalami goncangan dan aniaya, sehingga mereka rela mati demi mempertahankan iman dan kesetiaan mereka kepada Kristus.

Pada hari kedatangan Yesus yang kedua nanti, orang-orang yang mati didalam Tuhan akan lebih dulu dibangkitkan untuk menerima hidup yang kekal (Baca, 1Tes 4:16). sesudah itu barulah mereka yang mati diluar Kristus akan dibangkitkan untuk menerima penghukuman kekal

Daniel 12:2 (TB)  Dan banyak dari antara orang-orang yang telah tidur di dalam debu tanah, akan bangun, sebagian untuk mendapat hidup yang kekal, sebagian untuk mengalami kehinaan dan kengerian yang kekal.

2.Karena Alkitab mencatat bahwa mereka yang mati didalam Kristus tidak akan kehilangan upahnya (Baca, Why 14:13)

Perbuatan orang-orang Kudus yang telah mati akan menyertai mereka, hal itu akan menjadi dasar bagi Tuhan Yesus untuk memberikan upah kepada mereka, seperti yang dikatakan dalam Why 22:12. Sehingga Roh Kudus berkata; "berbahagialah orang-orang mati yang mati dalam Tuhan sejak sekarang ini." Why 14:13.

Kesempatan hidup yang masih Tuhan berikan bagi kita adalah kesempatan untuk kita berjuang dan bertanding dalam pertandingan iman yang benar, sampai kita semua mencapai garis akhir seperti yang dikatakan oleh Rasul Paulus dalam suatu nats Alkitab;

TB 2Tim 4:7-8: "Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman. Sekarang telah tersedia bagiku mahkota kebenaran yang akan dikaruniakan kepadaku oleh Tuhan, Hakim yang adil, pada hari-Nya; tetapi bukan hanya kepadaku, melainkan juga kepada semua orang yang merindukan kedatangan-Nya."

3.Karena Alkitab mencatat bahwa Tuhan akan menyediakan tempat yang lebih baik, yaitu sebuah kota yang dibangun oleh Allah sendiri. (Baca, Ibr 11:13)

Para tokoh iman seperti Abraham dan Sara merasa bahwa dunia ini bukanlah rumah mereka yang sesungguhnya. Mereka menantikan dengan iman sebuah kota yang dibangun oleh Allah sendiri, itulah sebabnya mereka tidak pernah merasa memiliki tanah Kanaan yang dijanjikan oleh Allah sampai mereka mati.

Tuhan Yesus berkata bahwa; "di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal..." (Baca, Yoh 14:1-3). Kepada penjahat yang ada disebelah salib Nya Yesus berkata "hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di Firdaus (Baca, Luk 23:40-43).

Hal ini menegaskan bahwa dibalik kematian sudah ada tempat yang pasti yang dituju oleh orang-orang Kudus-Nya. Jadi karena kita memiliki kepastian itu, kita tidak akan berdukacita seperti orang-orang yang tidak memiliki pengharapan.

Aplikasi

Kematian memang meninggalkan duka bagi setiap mereka yang ditinggalkannya, namun firman Allah memberikan kekuatan dan penghiburan yang sejati. Jadi mari kita renungkan kembali kebenaran ini;

1. Apakah janji tentang hari kebangkitan orang mati dapat membuat iman kita bangkit dari rasa dukacita, karena sesungguhnya kita hanya berpisah sementara dari mereka yang sudah meninggal.

2. Apakah upah yang Tuhan Yesus sediakan bagi orang yang setia dapat membuat kita bangkit dari keterpurukan dan bersemangat untuk meraihnya, sebab setiap usaha iman kita akan mendapatkan upah.

3. Apakah kota yang kekal Yerusalem baru cukup untuk membuat kita bergairah dalam perjalanan iman menuju kesana? 

Pelajari kembali ayat-ayat ini; Yoh 14:1-4; Why 21:1-27.

Roh Kudus menolong dan menghibur kita.